nama: dede agung n.
04121133095
Evolusi Teori Organisasi
Teori organisasi merupakan teori yang mempelajari kinerja dalam sebuah organisasi. Baik mengenai fungsi, mengaktualisasikan visi dan misi organisasi dan juga mempelajari bagaimana sebuah organisasi mempengaruhi dan dipengaruhi oleh orang-orang tersebut.
Evolusi merupakan merupakan suatu perubahan yang dialamai oleh sesuatu baik berupa makhluk hidup maupun mati yang mempunyai kurun waktu cukup lama sehingga mengasilkan produk baru yang berbeda dengan sebelumnya.
Dalam hal ini tentunya teori organisasi yang mengalami evolusi pastinya juga mengalami perkembangan-perkembangan. Dalam perkembangannya teori organisasi bisa dibedakan dalam tiga kelompok.
- TEORI ORGANISASI KLASIK
Menekankan pada aspek makro dan praklik langsung manajemen.
Tokoh : henry Fayol, Lyndall Urwick, James D. Mooney, Allen Reily
Keunggulan :
- Memiliki penggunaan disiplin, aturan dan supervisi ketat untuk mengubah organisasi-organisasi agar beroperasi lebih efisien.
- Memiliki Organisasi yang secara umum digambarkan oleh para teoritisi klasik sebagai sangat tersentralisasi, dan tugas-tugasnya terspesialisasi.
- Pembagian kerja yang terarah dapat memberikan pengaruh positif terhadap kecakapan dan keahlian pekerja yang bertambah karena seorang pekerja bekerja terus-menerus dalam tugasnya.
Kelemahan :
- Dalam teori ini biasanya terjadi masalah pada pengorganisasian yang tidak tepat yang dapat dilihat dari refleksi struktur yg tidak tepat dan ini dapat menyebabkan efisiensi dan efektif kerja yang ada di perusahaan itu menjadi tidak produktif.
- Banyaknya waktu yang terbuang bila seseorang pindah dari pekerjaan ke pekerjaan lain dan orang tersebut harus menyesuaikan kembali pada pekerjaan barunya sehingga akan menghambat kemajuan dan keterampilan pekerja, untuk itu diperlukan spesialisasi dalam pekerjaannya.
- TEORI ORGANISASI NEOKLASIK
Muncul akibat dari ketidakpuasan terhadap teori klasik. Karena dinilai sangat kaku dan mengabaikan hubungan manusiawi.
- Memberikan perhatian khusus pada aspek psikologis dan sosial pada anggota organisasi.
Tokoh : Hugo Munsterberg,
Keunggulan :
- Menekankan hubungan informal dan motivasi-motivasi non ekonomis yang beroperasi di dalam organisasi.
- Manajemen dapat merancang hubungan dan peraturan yang formal dan sebagainya, namun diciptakan juga pola hubungan status, norma, dan hubungan informal yang diciptakan untuk memenuhi kebutuhan sosial para anggota organisasi.
- Memiliki perspektif sistem kerjasama dalam karyanya, menjadi pijakan bagi organisasi yang dibangun dan memotivasi para manajer dalam organisasi dalam berusaha agar tidak gagal dalam sistem kerjasama.
- Titik tekanan teori neoklasik ini yaitu pada dua elemen pokok dalam organisasi, yaitu perilaku individu dan kelompok pekerja.
Kelemahan :
- Sejak pembagian kerja dilakukan, timbul masalah yang disebut anomie. Anomie adalah situasi dimana pedoman kerja tidak ada dan disiplin diri menjadi kurang.
- Neoklasik menyatakan bahwa kapasitas dan kekuasaan tak dapat dikompensasikan, karena bukan merupakan satu-satunya hubungan.
- Tentang struktur irganisasi, teori neoklasik menyatakan bahwa struktur merupakan penyebab terjadinya pergeseran-pergeseran (frictions) internal di antara orang-orang yang melaksanakan fungsi yang berbeda-beda.
- Hubungan interaksi antara manajer dan bawahan yang perlu dibina ,jika tidak dilakukan akan berpengaruh pada moral dan efisiensi kerja yang akan memburuk dan hubungan manusiawi dalam organisasi jiga memburuk.
- TEORI ORGANISASI MODERN
Dikenal juga dengan nama “analisis sistem” atau “teori terbuka”, memandang organisasi sebagai sutu kesatuan dari berbagai unsur yang saling bergantung. Pertama muncul pada tahun 1950.
Tokoh : Herbert Simon, Katz dan Kahn, James Thompson , J. Woodward, Jay W. Lorsch & Paul R. Lawrence dan Aston
Keunggulan
- Teori modern memiliki multidisiplin dengan sumbangan dari berbagai bidang disiplin ilmu pengetahuan.
- Teori modern bisa disebut sebagai teori organisasi dan manajemen yang memadukan teori klasik dan neoklasik dengan konsep-konsep yang lebih maju.
- Teori modern menyebutkan bahwa kerja suatu organisasi adalah sangat kompeleks, dinamis, multilevel, multidimensional, multivariabel, dan probabilistic.
- sedangkan Teori Modern menekankan pada perpaduan & perancangan sehingga terlihat lebih menyeluruh.
Kelemahan
- teori ini organisasi bukan system tertutup yang berkaitan dengan lingkungan yang stabil akan tetapi organisasi merupakan system terbuka yang berkaitan dengan lingkunngan dan apabila ingin survivel atau dapat bertahan hidup maka ia harus bisa beradaptasi dengan lingkungan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar