Jumat, 07 Maret 2014

NAMA    : HILDA ‘AINUN R
NIM        : 041211231035
KELAS    : J
EVOLUSI TEORI ORGANISASI
Tipe 1 : Teori Klasik Organisasi
Hal-hal yang menjadi kata kunci tipe 1 dalam mengemukakan teori ini ialah : efisiensi, rasionalitas, kontrol, pertentangan antara pemilik dan tenaga kerja.
1.  Frederick taylor dan scientific manajemen
Frederic mengusulkan 4 prinsip scientific management yang menurutnya akan menghasilkan kenaikan yang berarti dalam produktifitas :
a.    Penggantian metode kira-kira untuk menentukan setiap elemen daari pekerjaan seorang pekerja yang ditentukan secara ilmiah.
b.    Seleksi dan pelatihan pekerja secara ilmiah
c.    Kerjasama antara manajemen dan buruh untuk menyelesaikan tujuan pekerjaan yang sesuai dengan tujuan ilmiah
d.    Pembagian yang lebih merata diantara para manajer dan para pekerja.
2. Henry Fayol  dan prinsip organisasi
Fayol mencoba menggambarkan prinsip-prinsip umum yang dapat diaplikasikan pada semua manajer dari semua tingkatan organisasi dan menjelaskan fungsi-fungsi yang harus dilakukan oleh semua manajer. Fayol mengusulkan 14 prinsip yang menurutnya dapat digunakan secara universal :
  1. Pembagian kerja
  2. Wewenang
  3. Disiplind.
  4. Kesatuan komando
  5. Kesatuan arah
  6. Mendahulukan kepentingan umum diatas kepentingan individu
  7. Remunerasi
  8. Sentralisasi
  9. Rantai skalar
  10. Tata tertib
  11. Keadilan
  12. Stabilitas masa pekerja para pegawai
  13. Inisiatif
  14. Esprit de corps
3. Max weber dan birokrasi
Kontribusi yang ketiga adalah struktur organisasi “tipe ideal“. Weber mengembangkan sebuah model struktural yang ia katakan sebagai alat yang paling efisien bagi organisasi-organisasi tujuannya. Ia menyebut struktural ideal ini sebagai birokrasi.
4. Ralph C. Davis dan perencanaan rasional
Davis mengatakan bahwa tujuan utama sebuah perusahaan adalah pelayanan ekonomis. Tidak ada perusahaan yang hidup jika tidak dapat memberikan niai ekonomis. Nilai ekonomis ini dikembangkan melalui aktivitas yang dilakukan oleh para anggota nya untuk menciptakan produk atau jasa organisasi.
Tipe 2 : Aliran Neoklasik
Tema utama diantara para teoritikus tipe 2 adalah pengakuan mengenai sifat sosial dari organisasi. Teoritikus – teoritikus tersebut, yang sering kali disebut sebagai yang membentuk aliran hubungan antara manusia (human relation school).
1.  Elton Mayo dan kajian hawthorne
Kajian Hawthrone dilaksanakan oleh Western Electronic Company pada tahun 1921—1927 dan dilanjutkan pada tahun 1930. Elton Mayo juga menghasilkan teori perilaku manusia dalam organisasi. Terdapat 8 perilaku yang ia kemukakan :
  1. Organisasi adalah sistem sosial disamping sistem teknis-ekonomis.
  2. Individu dimotivasi faktor sosial dan psikologis, disamping motif ekonomi.
  3. Kelompok kerja informal adalah unit yang perlu mendapat perhatian.
  4. Pola kepemimpinan berdasarkan struktur formal kedudukan  
  5. Kepuasan kerja mempengaruhi produktivitas.
  6. Saluran komunikasi yg efektif hendaknya dikembangkan dalam berbagai level dalam hirarki.
  7. Manajemen membutuhkan skill sosial yg efektif, disamping skill teknis.
  8. Para anggota organisasi digerakkan oleh terpenuhinya kebutuhan sosio-psikologis.
2. Chester Bernard dan sistem kerja sama
Chester lebih menekankan aspek psikologis dari pada aspek teknis ekonomis. Ia mencetuskan teori “Organisasi sebagai sistem sosial” yang merujuk pada kesimpulan yang ia dapatkan dari teori klasik tersebut, bahwa Organisasi terdiri dari tugas-tugas yang harus dipertahankan pada suatu tingkat keseimbangan.
3. Douglas McGregor dan teori X dan teori Y
Teori X ada 4 asumsi yang dianut oleh para manajer :
  1. Para pegawai pada dasarnya tidak menyukai pekerjaan jika mungkin, berusaha menghindarinya.
  2. Karena pegawai tidak menyukai pekerjaan, maka mereka harus dipaksa, dikendalikan, atau diancam dengan hukuman untuk mencapai tujuan-tujuan yang akan diinginkan.
  3. Para pegawai akan mengelakan tanggungjawab dan dan mencari pengarahan yang formal sepanjang hal itu munkin.
  4. Kebanyakan pegawai menempatkan rasa aman diatas faktor lain berhubungan dengan pekerjaan dan hanya akan memperlihatkan sedikit ambisi.
McGregor menempatkan asumsi lain yang disebut teori Y :
  1. Para pegawai dapat melihat pekerjaan sebagai sesuatu yang biasa seperti halnya istirahat atau bermain.
  2. Manusia akan menentukan arahnya sendiri dan mengendalikan diri, jika mereka merasa terikat kepada tujuan-tujuan.
  3. Rata-rata orang dapat belajar untuk menerima, dan juga mencari tanggung jawab.
  4. Kreativitas=kemampuan untuk membuat keputusan-keputusan yang baik tersebar luas pada seluruh populasi dan tidak selalu merupakan hak yang menduduki fungsi manajerial.
4. Warren Bennis dan Matinya Birokrasi
Warren Bennis menyatakan kondisi saat ini menunjukkan bahwa bentuk organisasi yang ideal adalah adhocracy yang fleksibel. Dalam kurun waktu 50 tahun kita telah bergerak dari satu posisi ekstrim ke posisi ekstrim lainnya.
Tipe 3 : Aliran kontingensi / modern
1. Herbert Simon dan Serangan Prinsip-Prinsip
Herbert menyatakan bahwa teori organisasi perlu melebihi prinsip-prinsip yang dangkal dan terlalu disederhanakan. Bagi suatu kajian mengenai kondisi yang dibawahnya dapat diterapkan prinsip-prinsip yang simplistik-baik dalam keragaman mekanistik maupun humanistik.
2. Perspektif Lingkungan dari Katz dan Kahn
Dalam bukunya, The Social Psychology of Organizations, mereka memberikan deskripsi yang meyakinkan tentang keunggulan-keunggulan perspektif sistem terbuka untuk menelaah hubungan yang penting dari sebuah organisasi dengan lingkungannya, dan perlunya menyesuaikan diri terhadap lingkungan yang berubah jika mereka ingin bertahan hidup.
3. Kasus Teknologi dari James Thompson
James Thompson menekankan hubungan antara teknologi, lingkungan, dan struktur, tidak hanya pada organisasi bisnis saja. James Thompson, telah memberi alasan yang kuat mengenai pentingya teknologi di dalam menentukan struktur yang sesuai bagi sebuah organisasi.
4. Kelompok Aston dan Besaran Organisasi
Selain para pendukung lingkungan dan teknologi, para teoritikus tipe 3 mencakup mereka yang mendukung besaran (size) organisasi sebagai sebuah faktor penting yang mempengaruhi struktur.
Tipe 4 : Aliran Post Modern
Teori organisasi yang memusatkan perhatian pada sifat politis organisasi. Posisi ini mula-mula dibuat James March dan Herbert Simon, namun telah diperbaiki secara intensif oleh Jeffrey Pfeffer.
1. Batas Kognitif Rasionalitas March dan Simon
March dan Simon menentang gagasan klasik mengenai keputusan yang rasional dan optimum. Mereka beragumentasi bahwa mayorias pengambilan keputusan memilih alternatif yang memuaskan (alternatif yang cukup baik).
2. Organisasi Pfeffer Sebagai Arena Politik
Pfeffer manciptakan teori organisasi yang mencakup koalisi kekuasaan, konflik atas tujuan, serta keputusan desain organisasi yang mendukung kepentingan pribadi dari mereka yang berkuasa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar