TUGAS TEORI ORGANISASI
BAB 2
ERIKA SEFILA PUTRI
041211231241
KELAS J
DEPARTEMEN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS AIRLANGGA
TAHUN 2014
EVOLUSI TEORI ORGANISASI
Teori organisasi yanga ada sekarang ini merupakan hasil dari sebuah proses evolusi. Aktifitas yang sebenarnya dari teori organisasi terjadi sejak permulaan abad ini. Terdapat 2 dimensi dasar di dalam teori orhanisasi,dan setiap dimensi mempunyai perspektif yang saling bertentangan. Dimensi pertama merefleksikan bahwa organsisasi adalah sistem. Sebelum kurang lebih tahun 1960,teori organisasi cenderung didominasi oleh perspektif sistem tertutup,yaitu organisasi pada darnya dipandang berdiri sendiri dan tertutup dari lingkungannya. Akan tetapi mulai sekitar tahun 1960,teori oragnisasi mulai menerima perspektif sistem terbuka. Dimensi kedua berhubungan dengan hasil-hasil akhir dari struktur organisasi.
TEORITIKUS TIPE 1
Dikenal sebagai aliran klasik,mengembangkan prinsip atau model universal yang dapat digunakan pada semua keadaan. Seperti sebelumnya,pada dasarnya masing-masing melihat organisasi sebagai sistem tertutup yang diciptakan untuk mencapai tujuan dengan efisien.
- Frederick Taylor dan Scientific Management
Frederick Taylor mengusulkan 4 prinsip scientific management yang menurutnya akan menghasilkan kenaikan yang berarti dalam produktifitas :
- Penggantian metode kira-kira untuk menentukan setiap elemen dari pekerjaan seorang pekerja yang ditentukan secara ilmiah.
- Seleksi dan pelatuhan para pekerja secara ilmiah.
- Kerjasama antara manajemen dan buruh untuk menyelesaikan tujuan pekerjaan yang sesuai dnegan metode ilmiah.
- Pembagian tanggung jawab yang lebih merata di antara manajer dan para pekerjanya yaitu pihak pertama sebagai perencana dan supervisi,sedangkan yang kedua sebagai pelaksana.
Ia memeperlihatkan dengan jelas bahwa para manajer harus mempelajari dnegan hati-hati cara terbaik untuk melaksanakan suatu pekerjaan untuk memaksimalkan efisiensi. Adalah menjadi tanggung jawab manajemen untuk secara eksplisit menyeleksi,melatih dan memotivasi para pekerja guna memastikan bahwa cara yang mereka ikuti adalah cara terbaik.
- Henry Fayol dan Prinsip-prinsip Organisasi
Fayol mencoba mengembangkan prinsip-prinsip umum yang dapat diaplikasikan pada semua manajer dari semua tingkatan organisasi,dan menjelaskan fungsi-fungsi yang harus dilakukan seorang manajer . sedangkan Taylor memusatkan perhatian pada tingkat yang paling rendah dari organisasi manajemen,yaitu tingkat paling rendah dari sebuah pabrik.
Henry Fayol mengusulkan 14 prinsip,yaitu :
- Pembagian kerja,2. Wewenang,3. Kesatuan komando,4. Kesatuan arah,5. Mendahulukan kepentingan umum di atas kepentingan individu,6. Remunerasi,7. Sentralisasi,8. Rantai skalar,9. Keadilan,10. Tata tertib, 11. Stabilitas masa kerja ada pegawai, 12. Inisiatif, 13. Esprit de Corpus,14. Disiplin.
- Max Weber dan Birokrasi
Weber mengembangkan model struktural yang dikatakan sebagai alat yang apling efisien bagi organisasi untuk mencapai tujuannya yang disebut sebagai ‘BIROKRASI’. Struktur tersebut dicirikan dengan adanya pembagian kerja,sebuah hierarki wewenang yang jelas,prosedur seleksi yang formal,peraturan yang rinci,serta hubungan yang tidak didasarkan atas hubungan pribadi (impersonal).
- Ralph Davis dan Perencanaan Rasional
Davis mengatakan bahwa tujuan utama sebuah perusahaan adalah pelayanan ekonomis. Nilai ekonomis ini dikembangkan melalui aktifitas yang dilakukan oleh para anggotanya untuk menciptakan produk atau jasa organisasi. Perspektif perencanaan rasional menawarkan sebuah model sederhana dan langsung utnuk merancang sebuah organisasi. Perencanaan formal manajemen menentukan tujuan-tujuan organisasi. Tujuan-tujuan tersebut kemudian dalam urutan yang logis,memnetukan pengembagan struktur,arus wewenang serta hubungan lainnya.
TEORITIKUS TIPE 2
Tema umum di antara para teoritikus tipe 2 adalah pengakuan mengenai sifat sosial dari organisasi. Para teoritikus tersebut dikenal sebagai yang membenttuk aliran hubungan antar manusia (human relation school) memandang organisasi sebagai sesuatu yang terdiri atas tugas-tugas maupun manusia.
- Elton Mayo dan Kajian Hawthorne
Disimpulkan bahwa norma sosial kelompok merupakan kunci penentu perilaku kerja seseorang.
Pada umumnya para ahli manajemen sepakat bahwa kajian Hawthorne memberi dampak dramatis pada arah manjemen dan teori organisasi. Kajian tersebut mengantarkan kita pada zaman humanisme organisasi. Dalam melihat masalah rancangan organisasi,para manjer selalu mempertimbangkan akibat terhadap kelompok kerja,sikap pegawai,dan hubungan antara manajemen dan pegawai.
- Chester Bernard dan Sistem Kerja Sama
Mempersatukan pandangan Taylor,Fayo,dan Weber dengan hasil kajian Hawthorne membawa kita pada kesimpulan bahwa organisasi merupakan sistem kerja sama. Organisasi terdiri dari tugas-tugas dan manusia yang harus dipertahankan pada suatu tingkat keseimbangan. Selain itu Bernard juga mengusulkan agar peran utama manajer adalah memperlancar komunikasi dan mendorong para bawahan untuk berusaha lebih keras.
- Douglas McGregor dan Teori X-Y
Teori X memeiliki 4 asumsi yang dianut oleh apara manajer :
- Para pegawai pada dasarnya tidak menyukai pekerjaan dan jika memungkinkan berusaha menghindarinya.
- Karena pegawai tidak menyukai pekerjaan,maka mereka harus dipaksa,dikendalikan,atau diancam dnegan hukuman untuk mencapai tujuan-tujuan yang diinginkan.
- Para pegawai akan mengelakkan tanggung jawab dan mencari pengarahan yang formal sepanjang hal itu mungkin.
- Kebanyakan pegawai menempatkan rasa aman di atas faktor lain yang berhubungan dengan pekerjaan dan hanya akan memperlihatkan sedikit ambisi.
Teori Y memiliki 4 asumsi yaitu :
- Para pegawai dapat melihat pekerjaan sebagai sesuatu yang biasa seperti halnya istirahat atau bermain.
- Manusia akan menentukan arahnya sendiri dan mengendalikan diri,jika mereka merasa terikat kepada tujuan-tujuan.
- Rata-rata orang dapat belajar untuk menerima,malahan mencari tanggung jawab.
- Kreatifitas.
- Warren Bennis dan Matinya Birokrasi
TEORITIKUS TIPE 3
- Herbert Simon dan Serangan Terhadap Prinsip-prinsip
- Perspektif Lingkungan dan Katz-Kahn
Meyakinkan tentang keunggulan-keunggulan perspektif sistem terbuka untuk menelaah hubungan yang penting dari sebuah organisasi dengan lingkungannya,dan perlunya organisasi menyesuaikan diri terhadap lingkungannyayang berubah jika mereka ingin bertahan hidup.
- Kasus Teknologi
Joan Woodward dan Charles Perrow,serta kerangka kerja konseptual yang disampaikan oleh James Thompson telah memberi alasan yang kuat mengenai pentingnya teknologi di dalam menentukan struktur yang sesuai bagi sebuah organisasi.
- Kelompok Aston dan Besaran Organisasi
TEORITIKUS TIPE 4
Pendekatan paling mutakhir mengenai teori organisasi memusatkan perhatian pada sifat politis organisasi.
- Batas-batas Kognitif terhadap Rasionalitas dari March dan Simon
Mereka berargumentasi bahwa mayoritas pengambil keputusan memilih alternatif yang memuaskan-alternatif yang cukup baik. Hanya pada kasus-kasus luar biasa mereka akan mencari dan menyeleksi alternatif yang optimal.
- Organisasi Pfeffer sebagai Arnea Politik
Pfeffer mengusulkan agar kendali di dalam organisasi menjadi tujuan ketimbang hanya sebagai alat untuk mencapai tujuan-tujuan yang rasional,seperti produksi output yang efisien. Organisasi merupakan koalisi yang terdiri dari berbagai kelompok dan individu dengan tuntutan berbeda-beda. Pfeffer mengatakan bahwa jika kita ingin mengerti mengapa dan bagaimana organisasi itu dirancang secara demikian,maka kita harus menilai preferensi dan kepentingan dari mereka yang berada di dalam organisasi yang mempunyai pengaruh terhadap pengambilan keputusan mengenai desain itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar