ITSNANI MAULIDA R (041211231233)
Tugas 1 Teori Organisasi.
EVOLUSI TEORI ORGANISASI
Teori organisasi yang sekarang adalah merupakan hasil dari sebuah proses evolusi. Tema utama dari penilaian kembali ini adalah bahwa organisasi yang ada pada saat ini mencerminkan suatu pola perkembangan yang kumulatif. Berbagai teori di perkenalkan, di evaluasi, dan diperbaiki dari waktu ke waktu.
Ada dua dimensi dasar didalam evolusi teori organisasi, dan setiap dimensi mempunyai perspektif yang saling bertentangan. Dimensi pertama merefleksikan bahwa organisasi itu adalah sistem. Dimensi kedua berhubungan dengan hasil hasil akhir dari struktur organisasi.
PENDEKATAN KLASIK
Teori-teori organisasi klasik adalah teori-teori yang berkembang di akhir abad 18, pada periode yang sering disebut Revolusi Industri, yang awalnya di mulai di Inggris.
Teori Klasik Organisasi (Tipe 1)
Teori manajemen klasik dirumuskan oleh: Praktisi (Taylor & Fayol) & sosiolog (Weber). Hal-hal yang menjadi kata kunci mereka dalam mengemukakan teori ini ialah : efisiensi, rasionalitas, control, pertentangan antara pemilik dan tenaga kerja. Akhirnya, mereka mampu mengembangkan prinsip atau model universal yang dapat digunakan pada semua keadaan.
- Frederick Taylor dan Scientific Manajemen
Taylor adalah seorang insinyur mesin pada perusahaan baha di Pennsylvania. Taylor mendapat gelar Principal of Scientific management pada tahun 1911. Dalam bekerja, ia dipengaruhi oleh etika Protestan yakni kerja keras, Rasionalitas, ekonomis, dan Individualisme.
Frederic mengusulkan empat prinsip scientific management yang menurutnya akan menghasilkan kenaikan yang berarti dalam produktifitas :
- Penggantian metode kira-kira untuk setiap elemen dari pekerjaan seorang pekerja yang ditentukan secara ilmiah.
- Seleksi dan pelatihan pekerja secara ilmiah.
- Kerjasama antara manajemen dan buruh untuk menyelesaikan tujuan pekerjaan yang sesuai dengan tujuan ilmiah. Dan
- Pembagian yang lebih merata diantara para manajer dan pekerja.
- Henry Fayol dan Prinsip Organisasi
Fayol adalah seorang manajer perusahaan di perancis. Fayol mencoba menggambarkan prinsip-prinsip umum yang dapat diaplikasikan pada semua manajer dari semua tingkatan organisasi dan menjelaskan fungsi-fungsi yang harus dilakukan oleh semua manajer.
Fayol mengusulkan 14 prinsip yang menurutya dapat digunakan secara Universal :
- Spesialisasi menambah hasil kerja dengan cara membuat para pekerja lebih efisien.
- Wewenang manajer harus dapat member perintah.
- Disiplin
- Kesatuan komando, pegawai menerima perintah dari satu atasan.
- Kesatuan arah
- Mendahulukan kepentingan umum diatas kepentingan indivisu
- Remunerasi, bekerja sesuai jasa yang mereka berikan.
- Sentralisasi
- Rantai scalar
- Tata tertib, orang dan bahan harus ditempatkan pada tempat dan waktu yang tepat.
- Keadilan, manajer harus selalu baik dan jujur kepada bawahan.
- Stabilitas masa pekerja para pegawai, perputaran (turn over) pegawai yang tinggi adalah tidak efisien.
- Inisiatif, pegawai harus bekerja keras.
- esprit de corps, mendorong team spirit akan membangun keselarasan dan persatuan dalam organisasi
- Max Weber dan birokrasi
Weber mengembangkan sebuah model struktur organisasi “tipe ideal” yang ia katakana sebagai alat yang paling efisien bagi organisasi-organisasi tujuannya. Ia menyebut structural ideal ini sebagai birokrasi. Birokrasi adalah model yang paling efisien dan efektif untuk organisasi yang mempunyai tingkat kompleksitas tinggi seperti : perusahaan, pemerintah, dan militer.
- Ralph C. davis dan perencanaan rasional
Davis mengatakan bahwa tujuan utama sebuah perusahaan adalah pelayanan ekonomis. Tidak ada perubahan yang hidup jika tidak dapat memberikan nilai ekonomis. Nilai ekonomis ini dikembangkan melalui aktivitas yang dilakukan oleh para anggotanya untuk menciptakan produk atau jasa organisasi.
Aliran Neoklasik (Tipe 2)
Para teoritikus tipe 2 berasumsi dibawah sistem tertutup namun menekankan hubungan informal dan motivasi-motivasi non ekonomis yang beroperasi dibawah organisasi.
Tema utama diantara para teoritikus tipe 2 adalah pengakuan mengenai sifat social dan organisasi. Teoritikus-teoritikus tersebut, yang sering kali disebut sebagai yang membentuk aliran hubungan antara manusia (human relation school).
Tokoh-tokoh diantaranya adalah:
- Elton Mayo dan kajian hawthorne
- Chester Baj.rnard dan sistem kerja sama
Mempersatukan pandangan taylor, fayol, dan weber sebagai hasil kajian hawthorne membawa kita pada kesimpulan bahwa organisasi merupakan sistem kerjasama.
- Douglas McGregor dan teori X- teori Y
- Warren Bennis dan Birokrasi
- Abraham Maslow
Aliran Kontingensi / Modern (Tipe 3)
Inti dari teori kontingensi ini ialah :
- Suatu organisasi harus berhubungan dengan lingkungannya.
- Organisasi yang efektif dalah jika struktur organisasinya mampu menyesuaikan dengan karakteristik lingkungannya.
- Adaptabilitas dan fleksibilitas dalam proses pengambilan keputusan.
Aliran Post Modern (Tipe 4)
Pada teoritikus tipe 4, perspektif social digunakan kembali, namun dalam kerangka sistem terbuka. Hasilnya adalah pandangan bahwa struktur bukanlah merupakan usaha yang rasional dari para manajer untuk menciptakan struktur yang paling efektif, tetapi merupakan hasil dari suatu pertarungan politis diantara koalisi-koalisi didalam organisasi untuk memperoleh control.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar