TUGAS TEORI ORGANISASI
RESUME BAB 2
OLEH
CLAUDIA CECILIA TIFANI
(041211231260)
DEPARTEMEN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
2014
RESUME BAB 2
EVOLUSI TEORI ORGANISASI
Ada 2 dimensi dalam perkembangan Teori Organisasi dari awal pertama kali ditemukan,yang mana 2 dimensi ini mempunyai sudut pandang berlawanan. Dimensi pertama menggambarkan bahwa organisasi-organisasi yang ada merupakan sebuah sistem, Sedangkan dimensi yang kedua lebih menekankan pada hasil akhir dari struktur organisasi. Sebelum 1960 organisasi cendrung didominasiperspektif tertutup, tetapi setelah tahun 1960 organisasi-organisasi yang ada mulai menerima perspektif sistem terbuka. Perspektif yang menekankan pada hasil akhir struktur organisasi juga mempunyai 2 perspektif, yaitu perspektif organisasional yang menyatakan bahwa struktur organisasi adalah alat untuk mencapai tujuan-tujuan khusus secara efektif. Sedangkan perspektif sosial menekankan bahwa struktur adalah hasil utama dari kekuatan yang saling bertentangan dari para pengikut organisasi yang mencari kekuasaan dan kendali organisasi.
Tahun 1776, Adam Smith meneliti apa yang terjadi di sekitarnya saat revolusi industry Inggris berlangsung. Adam Smith menjabarkan tentang manfaat ekonomis dari pembagian tenaga kerja dalam industri pembuatan peniti, Smith mencatat, ketika pembagian tenaga kerja dikelola dengan baik, maka akan meningkatkan efisiensi secara signifikan. Konsep pembagian tenaga kerja mempunyai dampak yang besar terhadap organisasi dan manajemennya.
Pembagian tenaga kerja menyatakan seseorang harus menentukan apa yang akan diproduksi, bagaimana cara memproduksi, menyediakan peralatan dan staff yang diperlukan , sebuah lini produksi kecil yang adalah fungsi dari manajemen. Adam Smith menemukan bahwa kekuatan pasar menjalankan fungsi tersebut, dan dia adalah orang pertama yang menggambarkan peran pasar sebagai mediator dalam pertukaran ekonomi. Revolusi industri juga turut andil dalam menyadarkan dunia bahwa kekuatan pasar juga turut mempengaruhi industry dan organisasi.
Tahun 1911 Frederick Winslow Taylor mempublikasikan prinsip dari manajemen sains, yang adalah permulaan dari pembangunan teori di dalam bidang manajemen dan organisasi. Setelah beberapa tahun meneliti, Taylor mengajukan 4 prinsip dari manajemen sains yaitu
- Penggantian dari metode rule of thumb untuk menentukan elemen dari bidang pekerjaan pekerja dengan penekanan sains.
- Seleksi yang ilmiah dan pelatihan tenaga kerja.
- Kerjasama antara manajemen dan pekerja untuk mencapai tujuan-tujuan pekerjaan sesuai dengan metode ilmiah.
- Tanggung jawab yang lebih setara antara para manajer dan para pekerja, dengan sebelumnya melakukan perencanaan dan pengawasan dan setelahnya melakukan eksekusi.
Ketika Taylor menulis hasil dari risetnya pada manajemen pertokoan di Amerika Serikat, teoritikus yang lain yaitu Henry Fayol mengajukan 14 prinsip organisasi yang fokusnya berbeda dengan Taylor, adapun 14 prinsip tersebut adalah
- Diversity of work
- Authority
- Discipline
- Unity of Command
- Unity of Direction
- Subordination of individual interest to the general interest
- Remuneration
- Centralization
- Scalar Chain
- Order
- Equity
- Stability of tenure of personnel
- Initiative
- Esprit de corps
Kontribusi terbesar ketiga pada masa itu dalah “tipe ideal” struktur organisasi yang diajukan oleh sosialis Jerman Max Weber, dia mengembangkan model struktur yang dianggapnya paling ideal, yaitu birokrasi, pengertian birokrasi adalah bentuk organisasi yang mempunyai karakteristik pembagian tenaga kerja, hierarki, Struktur kepemimpinan yang jelas, Formalisai yang tinggi, tidak memperdulikan karakter seseorang, keputusan karyawan berdasarkan manfaat yang diberikan, jenjang karir untuk karyawan dan pemisahan kepentingan antara organisasi dan kehidupan pribadi.
Penelitian Hawthorne adalah gabungan beberapa penelitian yang mengidentifikasi dasar perilaku dari hasil daripada organisasi, Penelitian Hawthorne disetujui secara umum oleh golongan cendekiawan pada masa itu yang mempunyai dampak yang dramatis pada arah manajemen dan teori organisasi. Manajer tidak lagi mempertimbangkan desain organisasi tanpa memperhitungkan efek dari kelompok pekerja, perilaku karyawan dan hubungan manajer dan karyawannya.
Salah satu konstribusi yang paling sering disebut dari teoritikus tipe 2 adalah tesis Douglas McGregor yang memisahkan dua pandangan tentang manusia, yang berbasis negative-Teori X dan lainnya berbasis postif-Teori Y
Teori X menyebutkan 4 asumsi negatif yang dipercayai oleh para manajer:
- Karyawan secara natural tidak menyukai pekerjaan dan setiap ada kesempatan, akan berusaha menghindarinya.
- Karena Karyawan tidak menyukai pekerjaan mereka harus dipaksa, dikontrol, atau diancam dengan hukuman untuk mencapai tujuan-tujuan yang diinginkan.
- Karyawan akan mengabaikan tanggung jawab dan mencari arahan resmi jika ada kesempatan.
- Sebagian besar pekerja akan menempatkan keamanan di atas segala faktor lain yang berhubungan dengan pekerjaan dan akan memperlihatkan ambisi yang rendah.
Teori Y juga menyebutkan 4 asumsi positif yang dipercayai oleh para manajer:
- Karyawan melihat pekerjaan sebagai sesuatu yang alami sama seperti istirahat atau bermain.
- Manusia akan melatih tujuan dan mengontrol diri sendiri jika mereka berkomitmen pada tujuan-tujuannya.
- Orang yang berkemampuan rata-rata bisa belajar untuk menerima , bahkan mencari, tanggung jawab.
- Kreativitas-kemampuan untuk membuat keputusan yang baik, tersebar secara merata pada populasi dan bukan sesuatu yang dibutuhkan dalam fungsi manajerial.
Masa Pendelegasian
Dalam masa ini teoritikus berusaha menentukan bentuk structural yang paling sesuai. Dimana struktur tersebut dapat mencapai tujuan dengan perspektif sistem terbuka. Fokus dari analisis adalah organisasi total dan bentuk strukturalnya. Adapun teoritikus di masa ini adalah
- Herbert Simon dan prinsip Backlashnya berpendapat bahwa teori organisasi perlu untuk berlanjut ke tingkat yang lebih tinggi dari prinsip yang terlalu sederhana untuk mempelajari kondisi dimana prinsip-prinsip tersebut dapat diaplikasikan.
- Katz and Kahn’s dengan perspektif lingkungannya, buku mereka yang berjudul,”The Social Psychology of Organizations” menyediakan deskripsi yang meyakinkan dari keunggulan perspektif sistem terbuka untuk memeriksa hubungan penting organisasi dengan lingkungannya jika organisasi tersebut mau bertahan.
- The Case fot technology dari Joan Woodward dan Charles Perrow yang berfokus pada pentingnya teknologi dalam menentukan struktur organisasi yang sesuai.
- The Aston group-yang menekankan pada ukuran organisasi
- Miles and Snow and the strategic imperative-dalam bukunya menulis bahwa strategi yang dapat diterapkan dalam organisasi harus sesuai dengan struktur organisasi tersebut.
Pengaruh politik dalam organisasi:
Pengaruh kekuatan dan politik pada keputusan manajemen dan struktur organisasi. Penjelasan aksi social dengan perspektif sistem terbuka, fokus analisis adalah permainan kekuatan dan politik dalam organisasi, teori-teori yang mendukung hal ini adalah
- March dan Simon, Batas-batas kognitif pada rasional
- Pfeffer-organisasi sebagai arena politik.
- Critical theory and postmodernism
Symbolic Interpretive perspectives
Menjelaskan organisasi sebagai sebuah kelompok sosial yang dibuat oleh anggotanya. Dikemukakan oleh Karl Weick. Teori yang mendukung hal ini antara lain:
- Karl Weick dan Teori enacmentnya
- Berger and Luckman Konstruksi social dari kenyataan
- Peters and Waterman’s Search of Exellence
Pendekatan kontemporer pada teori organisasi bisa dibagi menjadi dua kelompok
Yaitu:
- Berasal dari analisis intelektual dari manfaat kegiatan-kegiatan organisasional
- Bertujuan untuk membuat organisasi lebih efisien dan untuk meningkatkan daya guna sumber daya khususnya sumber daya manusia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar