Resume Teori Organisasi dari Stephen P. Robbins Edisi 3
Oleh
Zunairoh
(041211231242)
Organisasi-organisasi yang ada pada saat ini mencerminkan suatu pola perkembangan yang kumulatif, dimana pandangan pandangan baru cenderung mencerminkan keterbatasan dari teori-teori terdahulu.
Mengembangkan sebuah kerangka kerja
Pengembangan sebuah kerangka kerja yang secara memuaskan dapat memperlihatkan sifat evolusioner dari teori-teori organisasi kontemporer.
Dimensi dasar dalam evolusi teori organisasi
- Perspektif sistem
- Terbuka, yakni menekankan pentingnya organisasi memperhatikan peristiwa dan proses yang terjadi di lingkungannya.
- Tertutup, dipandang berdiri sendiri dan tertutup dengan lingkungannya.
- Perspektif tujuan
- Rasional, yakni struktur organisasi sebagai alat mencapai tujuan.
- Sosial, yakni struktur merupakan hasil utama dari kekuasaan.
Evolusi Teori Organisasi Kontemporer
Kerangka waktu
|
1900-1930
|
1930-1960
|
1960-1975
|
1975-?
|
Perspektif sistem
|
Tertutup
|
Tertutup
|
Tertutup
|
Terbuka
|
Perspektif tujuan
|
Rasioanal
|
Sosial
|
Rasional
|
Sosial
|
Fokus
|
Efisiensi mekanis
|
Orang dan hubungan manusia
|
Desain-desain kontingensi
|
Kekuasaan dan politik
|
Klasifikasi teoretis
|
Tipe 1
|
Tipe 2
|
Tipe 3
|
Tipe 4
|
Kontribusi-Kontribusi Evolusi Teori Organisasi
- Kontribusi-kontribusi awal
Hanry Ford dan Adam smith telah menyimpulkan bahwa pembagian kerja dapat mengahsilkan efisiensi ekonomi yang mencolok serta pembangunan pabrik membutuhkan penciptaan yang terus menerus bdari struktur organisasi untuk memungkinkan terjadinya proses produksi yang effisien.
- Teoretikus tipe 1
- Frederic Taylor (Scientific Management), yakni dengan menggunakan metode ilmiah. Memusatkan perhatian pada tingkat paling rendah. Terdapat empat prinsip antara lain penggantian metode untuk menentukan elemen dari pekerja, seleksi dan pelatihan kerja, kerjasama antara atasan dengan bawahan, pembagian tanggung jawab secara merata.
- Henry Fayol (Prinsip Organisasi), yakni menggunakan pengalamannya bertahun-tahun sebagai praktisi eksekutif. Memusatkan perhatian pada tingkat manajer. Terdapat 14 prinsip antara lain pembagian kerja, wewenang, disiplin, kesatuan komando, kesatuan arah, mendahulukan kepentingan umum daripada kepentingan pribadi, remunerasi atau adil dalam pembagian gaji, sentralisasi, rantai saklar, tata tertib, keadilan, stabilitas masa kerja pegawai, inisiatif, esprit de corps.
- Max Weber (Birokrasi), yakni dengan pengembangan model structural atau struktur ideal dan lebih menggambarkan hipotesis dari pada kejadian nyata yang terstruktur.
- Ralph Devis (Perencanaan Rasional). Perencanaan formal manajemen menentukan tujuan organisasi kemudian dalam urutan yang logis menentukan pengembangan struktur, arus wewenang, serta hubungan lain.
- Teoretikus tipe 2 (Tipe Humanisme)
- Elton Mayo dan kajian Hawthorne. Para manajer mempertimbangkan akibat terhadap kelompok kerja, sikap pegawai, dan hubungan antara manajemen dan pegawai.
- Chester Bernard dan sistem kerja sama. Para manajer mengorganisasi di sekitar persyaratan tugas yang harus dilaksanakan dan kebutuhan dari orang yang akan melaksanakannya.
- Douglas McGregor dan teori X&Y. Asumsi teori Y lebih disukai dan asumsi itu harus dapat membimbing para manajer dalam merancang organisasi mereka dan dalam memotivasi pegawai.
- Warren Bennis dan matinya birokrasi atau yang disebut adokrasi, yakni merupakan alat untuk menjawab perubahan, membantu inovasi, dan mengkoordinasikan spesialis yang beraneka ragam. (Robbins, 1994,329) Dimana adanya koordinasi disekitar masalah yang harus dipecahkan oleh kelompok atau orang yang relative tidal kenal dan mempunyai berbagai keterampilan professional.
- Teoretikus tipe 3 (Contingency)
- Herbert Simon dan serangan terhadap prinsip-prinsip. Teori organisasi perlu melebihi prinsip dangkal dan terlalu disederhanakan bagi suatu kajian mengenai kondisi yang dibawahnya dapat dditerapkan prinsip yang saling bersaing.
- Perspektif lingkungan dari Katz dan Khan. Perlunya organisasi menyesuaikan diri terhadap lingkungan yang berubah jika mereka ingin dapt bertahan hidup.
- Kasus Teknologi. Pentingnya teknologi didalam menentukan struktur yang paling sesuai.
- Kelompok Aston dan besaran organisasi. Besaran (size) organisasi sebagai sebuah factor penting yang memengaruhi struktur.
- Teoretikus tipe 4
- Batas-batas kognitif terhadap rasionalisasi dari March&Simon. Keterbatasan rasional pengambil keputusan yang cenderung memiliki alternative yang memuaskan serta mengakui keberadaan tujuan yang saling bertentangan.
- Organisasi preffer sebagai arena politik. Organisasi dirancang atas penilaian prefensi dan kepentingan dari mereka yang berada di dalam organisasi yang mempunyai pengaruh terhadap pengambilan keputusan mengenai desain tersebut. Pandangan ini yang sekarang sedang digemari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar