Minggu, 13 April 2014

TEORI ORGANISASI:
TEKNOLOGI




    Donna Vanny Aramintha       
041112068
Kelas J



Departemen Manajemen
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Airlangga
2014



DEFINISI
    Teknologi merujuk pada informasi, peralatan, teknik, dan proses yang dibutuhkan untuk mengubah masukan menjadi keluaran dalam organisasi. Teknologi dapat diterapkan pada semua organisasi. 
KONTRIBUSI WOODWARD
    Hasil penelitian Woodward menemukan bahwa terdapat (1) hubungan yang jelas antara klasifikasi teknologi tersebut dan struktur selanjutnya dari perusahaan, dan (2) keefektifan organisasi ada kaitannya dengan “kesesuaian” antara teknologi dan struktur. Misalnya tingkatan diferensiasi vertical meningkat dengan adanya kompleksitas teknis.Tingkat median bagi perusahaan yang berada pada kategori unit, mass, process adalah 3, 4, dan 6.Temuan Woodward didukungoleh Edward Harvey, ia berasumsi bahwa teknologi yang lebih khusus memberikan lebih sedikit masalah yang membutuhkan pemecahan baru, atau yang inovatif dibandingkan teknologi yang tersebar atau yang kompleks.Harvey membagi organisasi industry menjadi technically diffuse (miripproduksi unit) technically intermediate (mirip mass-production) technically specific (mirip process production). 
KONTRIBUSI PERROW
Ia membagi 4 klasifikasi teknologi yaitu:
  • Routine dengan formalisasi yang tinggi, sentralisasi tinggi, rentang kendali lebar, kordinasi dan control dilakukan dengan perencanaan dan peraturan yang kaku.
  • Engineering dengan formalisasi yang rendah, sentralisasi tinggi, rentang kendali moderat, kordinasi dan control dengan rapat dan laporan.
  • Craft dengan formalisasi yang moderat, sentralisasi rendah, rentang kendali moderat-lebar, kordinasi&control dengan rapat dan pelatihan
  • Non routine dengan formalisasi yang rendah, sentralisasi rendah, rentang kendali moderat-sempit, kordinasi&control dengan rapat kelompok dan norma.
KONTRIBUSI THOMPSON
Thomson ingin menunjukkan bahwa teknologi menentukan pemilihan strategi untuk mengurangi ketidakpastian dan bahwa pengaturan struktur yang spesifik dapat membantu dikuranginya ketidakpastian. Thomson membagi teknologi menjadi 3 yaitu: 
  1. long-linked technology yang mempunyai cirri saling ketergantungan sekuensial dan kompleksitas serta formalisasi yang moderat.
  2. Mediating technologi yang mempunyai cirri saling ketergantungan antar kelompok dan kompleksitas rendah serta formalisasi tinggi 
  3. Intensive technologi yang mempunyai cirri saling ketergantungan resiprokal dan kompleksitas tinggi serta formalisasi rendah.
    Data mengenai Thomson yang dapat menilai ramalan kurang lengkap. Thomson bukan mengukur hubungan teknologi-struktur melainkan hubungan teknologi-keefektifan organisasi.
HUBUNGAN TEKNOLOGI DAN STRUKTUR ORGANISASI
    Menurut Woodward, ada sejumlah hubungan antara proses teknologi dan struktur organisasi, yang dapat diuraikan sebagai berikut:
  1. Semakin kompleks teknoklogi semakin besar jumlah manejer dan tingkatan manajemen. Dengan kata lain teknologi yang akan kompleks menyebabkan struktur organisasi berbentuk “tall”dan memerlukan derajat supervise dan koordinasi yang lebih besar.
  2. Rentang manajemen para manajer lini pertama meningkatkan dari produksi unit ke massa dan kemudian turun dari produksi massa ke proses. Para karyawan tingkatan bawah dalam perusahaan-perusahaan produksi unit dan proses cenderung melakukan perkerjaan yang memerlukan ketrampilan tinggi.
  3. Semakin tinggi kompleksitas tekhnologi perusahan, semakin besar jumlah staf administratif dan klerikal. Semakin besar jumlah para manajer dalam perusahaan yang kompleks secara teknologis memerlukan jasa-jasa pendukung

Tidak ada komentar:

Posting Komentar