Tugas Teori Organisasi
TECHNOLOGY
Disusun Oleh :
Didit Ardy Prasetya 041211231065
DEPARTEMEN MANAJEMEN
UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
2014
CHAPTER 7
TEKNOLOGI
Teknologi merujuk pada informasi, peralatan, teknik, dan proses yang dibutuhkan untuk mengubah masukan menjadi keluaran dalam organisasi.
Terdapat tiga kontribusi utama yang mengantarkan kita pada pemahaman mengenai teknologi.
- Joan Woodward
Woodward mengajukan tiga jenis teknologi produksi yaitu unit, massa, dan proses.
Unit : Teknologi dimana unitnya dapat dibuat sesuai kemauan dan pekerjaan nya tidak rutin.
Massa : Teknologi untuk produksi jumlah besar
Proses : Teknologi dengan tingginya tingkat pengawasan, standarisasi, dan proses teknologi yang berkelanjutan
Kontribusi utamanya terletak pada pengidentifikasian hubungan yang mencolok antara kelas-kelas teknologi itu dengan struktur selanjutnya dari perusahaan-perusahaan tersebut dan menunjukan bahwa keefektifan perusahaan-perusahaan tersebut ada kaitannya dengan "kecocokan" antara teknologi dan struktur.
- Charles Perrow
Perrow menawarkan pandangan yang lebih luas mengenai teknologi dengan melihat kepada pengetahuan. Ia mengidentifikasi dua dimensi dasar tentang teknologi pengetahuan yaitu :
- Task Variability : dimensi yang memperhatikan jumlah pengecualian yang dihadapi seseorang dalam pekerjaan nya. Pengecualian tersebut jumlahnya sedikit jika pekerjaan itu mempunyai tingkat rutinitas yang tinggi
- Process Analyzability : dimensi yang menilai jenis prosedur pencarian yang diikuti untuk mendapatkan metode yang berguna agar dapat memberikan respons secara memadai terhadap pengecualian tugas.
Pada kedua hal tersebut dikombinasikan untuk menciptakan empat jenis teknologi yang masing-masing adalah :
- Routine
Mengandung beberapa pengecualian dan masalah yang mudah dianalisa
- Engineering
Mengandung pengecualian yang banyak, namun dapat ditangani akal rasional dan cara yang sistematis
- Craft
Mengandung masalah yag relative sulit namun dengan beberapa pengecualian
- Nonroutine
Mengandung beberapa pengecualian dan masalah yang sulit untuk dianalisa
Sel
|
Teknologi
|
Formalisasi
|
Sentralisasi
|
Rentang Kendali
|
Koordinasi dan control
|
1
|
Routine
|
Tinggi
|
Tinggi
|
Lebar
|
Perencanaan dan peraturan kaku
|
2
|
Engineering
|
Rendah
|
Tinggi
|
Moderat
|
Laporan dan rapat
|
3
|
Craft
|
Moderat
|
Rendah
|
Moderat-Lebar
|
Pelatihan dan rapat
|
4
|
Nonrutine
|
Rendah
|
Rendah
|
Moderat-Sempit
|
Norma dan rapat kelompok
|
Kemudian dari keempat jenis teknologi diatas, Perrow berkesimpulan bahwa semakin rutin teknologi, maka makin terstruktur organisasinya.
Penjelasan : secara sederhana dapat dikatakan bahwa cara terbaik menyelesaikan kebanyakan teknologi rutin (sel 1) adalah melalui koordinasi dan control yang distandarisasi. Teknologi tersebut harus dikaitkan dengan struktur yang mempunyai formalisasi maupun sentralisasi yang tinggi. Pada ujung lainnya, teknologi non rutin (sel 4) menuntut fleksibilitas.
Pada dasarnya mereka akan didesentralisasi, mempunyai interaksi yang tinggi diantara semua anggota dan mempunyai ciri tingkat formalisasi minim. Ditengahnya, craft teknologi (sel 3) mensyaratkan bahwa pemecahan masalah harus dilakkan oleh mereka yang paling banyak pengalaman dan pengetahuannya. Ini berarti desentralisasi.
Dan engineering technology (sel 2) karena mempunyai banyak pengecualian tetap juga proses pencarian yang dapat dianalisis , harus mempunyai pengambilan keputusan yang disentralisasi sambil tetap mempertahankan fleksibilitas melalui formalisasi yang rendah.
- James Thompson
Thompson memperlihatkan bahwa saling keterhantungan yang diciptakan oleh teknologi penting dalam menentukan struktur sebuah organisasi. Khususnya, ia mengidentifikasi teknologi menjadi 3 jenis, yaitu :
- Long Linked Technology
Merupakan tugas atau operasi yang saling berhubungan.
Teknologi ini bercirikan sekuen langkah berulang tetap.
(Mempunyai ciri saling ketergantungan sekuensial)
- Mediating Technology
Teknologi yang menghubungan klien, baik yang berada pada sisi masukan maupun keluaran organisasi
(Mempunyai ciri saling ketergantungan kelompok)
- Intensive technology
Tanggapan yang disesuaikan dengan berbagai kontingensi.
Tanggapan yang tepat bergantung pada sifa dari masalah dan keanekaragaman masalah tersebut, yang tidak dapat diramalkan secara tepat.
(Mempunyai ciri saling ketergantungan resiprokal)
4. Galbraith
Galbraith berpendapat bahwa penentu utama dari struktur organisasi adalah jumlah informasi yang harus diproses untuk mengubah input menjadi output. Dalam organisasi di mana ada siklus berulang peristiwa, seperti rantai ritel, aturan dan peraturan dapat digunakan untuk menangani sebagian besar tugas. Ini mencerminkan pengalaman kolektif organisasi. Dia mengusulkan bahwa struktur diadopsi oleh sebuah organisasi tergantung pada sejauh mana ia harus memproses informasi. Kebutuhan untuk memproses informasi yang diperoleh dari tingkat ketidakpastian tugas. Parutan The tingkat ketidakpastian tugas, semakin besar jumlah informasi yang harus diproses. sebuah organisasi akan mengadopsi struktur yang memungkinkan untuk memproses informasi sesuai dengan kebutuhannya pada tingkat yang dapat diterima kinerja organisasi. Galbraith mengidentifikasi tujuh strategi desain organisasi utama yang terkait dengan kapasitas yang berbeda untuk memproses informasi.
TECHNOLOGY
| ||
CONTRIBUTOR
|
Routine
|
Non-Routine
|
Woodward
|
Massa, proses
|
Unit
|
Perrow
|
Rutin, Engineering
|
Craft, nonrutine
|
Thompson
|
Long linked, mediasi
|
Intensif
|
Galbraith
|
Ketidakpastian rendah
Kebutuhan memproses informasi rendah
|
Ketidakpastian tinggi
Kebutuhan memproses informasi tinggi
|
PENGARUH INDUSTRI DAN BESARAN PADA TEKNOLOGI
Industri menghambat pilihan teknologi. Tetapi organisasi harus mencapai suatu besaran tertentu sebelum kemajuan dapat diperoleh dari keuntungan yang ditawarkan teknologi yang lebih kompleks. Keputusan untuk menerima sebuah teknologi yang kompleks kemungkinan tidak akan diambil sampai organisasi tersebut mencapai besaran yang cukup untuk menggunakan kesempatan yang diberikan oleh economic of scale. Dengan demikian besaran menentukan teknologi. Hubungan dari ketiganya dapat dilihat melalui gambar berikut :
Pengaruh penggunaan teknologi informasi pada struktur organisasi
- Besarnya penggunaan IT
- Efeknya komunikasi dan koordinasi
- Efeknya pada middle managers
- Efeknya pada pengambilan keputusan
- Efeknya pada teknologi komunikasi
- Struktur departemen IT
Hubungan teknologi dan struktur (kompleksitas, formalisasi, dan sentralisasi)
- Teknologi dan kompleksitas = positif (searah)
- Teknologi dan formalisasi = positif (searah)
- Teknologi dan sentralisasi = tidak konsisten
Tidak ada komentar:
Posting Komentar