Clara C Herlinda
041211231069
Teori Organisasi – J
Strategi
Strategi merupakan penentuan dari tujuan dasar jangka panjang dan sasaran sebuah perusahaan, dan penerimaan dari serangkaian tindakan serta alokasi dari sumber sumber yang dibutuhkan untuk melaksanakan tujuan tersebut. Ada 2 pandangan dalam strategi, yaitu:
- Planning mode yang menjelaskan strategi sebagai sebuah model perencanaan atau kumpulan pedoman eksplisit yang dikembangkan sebelumnya.
- Evolutionary mode mengemukakan bahwa strategi tidak selalu harus merupakan rencana yang dipikirkan secara matang dan sistematis.
Terdapat 2 macam jenis strategi, yaitu:
- Corporate-level strategy yaitu sebuah strategi dimana jika sebuah organisasi berada dalam lebih dari 1 jenis bisnis. Strategi ini menentukan peran yang harus dilakukan masing masing bisnis dalam organisasi.
- Business level strategy adalah sebuah strategi untuk menentukan bagaimana kita seharusnya dapat bersaing di masing masing bisnis kita.
Implikasinya adalah, bagi perusahaan kecil yang hanya mempunyai 1 jenis bisnis atau bagi perusahaan besar yang tidak didiversifikasikan, business dan corporate strategy akan sama dan organisasi itu harus mempunyai berbagai struktur organisasi yang relative beragam. Api organisasi yang mempunyai berbagai macam strategi bisnis dapat diharapkan mempunyai berbagai macam konfigurasi structural, artinya, manajemen akan mendesain struktur yang cocok dengan strategi yang bermacam macam tersebut.
Klasifikasi dimensi strategis
Penelitian menunjukan bahwa tindakan strategis untuk menjadi organisasi public cenderung mengakibatkan lebih didesentralisasikannya pengambilan keputusan dan meningkatkannya formalisasi. Ada 4 dimensi yang dapat dipertimbangkan terhadap struktur organisasi, yaitu:
- Inovasi, menunjukan sampai sejauh mana organisasi memperkenalkan produk atau jasa utamanya yang baru. Penemuan ini umumnya bersifat khas.
- Differensiasi dalam pemasaran, mencoba menciptakan kesetiaan para pelanggan dengan cara memenuhi kebutuhan tertentu secara khusus. Organisasi tersebut mencoba menciptakan kesan yang menguntungkan bagi pruk produknya melalui iklan, segmentasi pasar, dan harga yang bersaing
- Breadth, merujuk pada luasnya pasar yang dilayani perusahaan misalnya variasi pelanggan, luas geografis, jan jumlah penduduk.
- Cost control memperhatikan sejauh mana organisasi itu mengontrol biaya secara ketat, menjauhkan diri dari pembuatan inovasi atau biaya pemasaran yang tidak dibutuhkan, dan memotong biaya penjalan sebuah produk dasar.
Stategi-Struktur Chandler
Pada dasarnya Chandler beragumentasi bahwa organisasi biasanya bermula dengan sebuah produk atau lini. Struktur yang efisien bagi sebuah organisasi dengan hanya satu strategi produk adalah yang sederhana-sentralisasi yang tinggi, formalisasi yang rendah dan kompleksitas yang rendah.
Sepanjang organisasi mencari pertumbuhan , perusahaan biasanya memperluas aktivitas di dalam industry yang sama. Strategi integrasi vertical ini dibuat untuk meningkatkan saling ketergantungan diantara unit unit organisasi dan menciptakan kebutuhan akan sebuah alat koordinasi yang kompleks. Kompleksitas tersebut dicapai dengan cara rancang ulang struktur untuk membentuk unit unit yang terspesialisasi berdasar fungsi fungsi yang dilaksanakan.
Jika pertumbuhan berjalan terus, menjadi diversifikasi produk, sekali lagi struktur harus disesuaikan. Strategi diversifikasi produk meminta bentuk struktur yang memungkinkan alokasi sumberdaya secara efisien, pertanggungjawaban terhadap prestasi, dan koordinasi antara unit unit. Hal ini dapat dicapai memalui penciptaan berbagai kelompok divisi yang berdiri sendiri, masing masing bertanggungjawab terhadap 1 lini tertentu.
Teori Strategi-Struktur Kontemporer
- Miles and Snow
Teori ini mengklasifikasikan organisasi berdasar tingkat sejauh mana mereka mengubah produk/pasar. Strategi tersebut dapat dijelaskan dalam table berikut:
Strategi
|
Tujuan
|
Lingkungan
|
Karakteristik struktur
|
Defender
|
Stabilitas dan efisiensi
|
Stabil
|
Kontrol ketat,pembagian kerja yng ekstensif, formalisasi tinggi, dan terpusat
|
Analyzer
|
Stabilitas dan efisiensi
|
Perubahan
|
Control cukup terpsat, control ketat atas aktifitas yang ada, control agak lepas untuk usaha baru
|
Prospector
|
Fleksibilitas
|
Dinamis
|
Struktur lepas, pembagian krja rendah, formalisasi rendah, terdesentralisasi
|
Sedangkan strategi reactors mewakili strategi sisa, yang menjelaskan pola pola yang tidak konsisten dan tidak stabil yang timbul jika salah satu dari ketiga strategi lainnyadikejar secara tidak benar. Pada umumnya, reactor memberi tanggapan secara tidak benar, berprestasi buruk, dan akibatnya mereka segan mengikatkan diri secara agresif pada strategi tertentu untuk masa datang.
- Strategi Bersaing Porter
Porter beragumen bahwa tidak satu pun perusahaan dapat berprestasi secara berhasil pada tingkat diatas rata rata dengan mencoba menjadi segala galanya bagi semua orang. Ada 4 kategori strategi yang dikemukakan porter:
- Cost leadership strategy yaitu menjadi produsen dengan biaya rendah didalam industry. Strateginya perusahaan harus menjadi pemimpin dalam biaya, selain itu produk atau jasa yang ditawarkan harus dirasakan sebanding dengan yang ditawarkan oleh pesaing atau paling tidak diterima oleh pembeli
- Differentiation strategy yaitu menjadi unik di dalam industrinya dengan cara cara yang dinilai secara luas oleh para pembelinya. Strateginya, perusahaan akan menekankan pada kualitas yang tinggi, pelayanan istimewa, rancangan inovatif, kemampuan teknik, atau brand image yang positif.
- Focus strategy bertujuan memperoleh keunggulan dalam bidang biaya atau differensiasi pada segmen yang sempit. Manajemen akan memilih satu atau sejumlah segmen dalam sebuah industry dan menyesuaikan strategi untuk melayani mereka dengan mengesampingkan yang lain. Tujuannya adalah memanfaatkan segmen yang sempit dari sebuah pasar.
- Stuck in middle adalah istilah untuk menggambarkan organisasi yang tidak mampu mendapatkan keunggulan bersaing melalui salah satu strategi terdahulu.organisasi yang demikian akan menemukan bahwa sukar sekali mencapai keberhasilan dalam jangka panjang. Jika pun mereka berhasil, biasasnya itu merupakan hasil dari persaingan dari industry yang sangat popular atau karna semua pesaingnya juga berada dalam posisi stuck in middle.
- Kerangka kerja integrative Miller
Memperkenalkan sebuah kerangka kerja strategi yang terdiri dari empat dimensi, yaitu inovasi, differensiasi pemasaran, breadth, dan pengendalian biaya biaya yang mengintegrasikan dari teori pendahulunya yaitu Chandler, Miles dan Snow, dan Porter.
Dimensi
|
Strategic
|
Tantangan karakteristik
|
Inovasi
|
Memahami dan mengelola produk, jenis, pelanggan, teknologi, dan pasar
|
Pengamatan pasar untuk melihat kebutuhan pelanggan, formalisasi rendah, desentralisasi, menggunakan badan koordinasi dan gugus tugas secara luas
|
Differensiasi pasar
|
Untuk memahami dan melayani preferensi pasar
|
Kompleksitas moat sampai tinggi, pengamatan yang ekstensif, serta analisis atas tanggapan pelanggan dan strategi pesaing, formalisasi moderat sampai tinggi, desentralisasi yang moderat
|
Breadth:
Breadth innovation dan breadth stability
|
Untuk memilih jajaran produk, layanan, pelanggan, dan wilayah yang tepat
|
Kompleksitas tinggi, formalisasi rendah, desentralisasi,
|
Control biaya
|
Untuk menghasilkan produk standard secara effisien
|
Formalisasi tinggi, sentralisasi tinggi
|
Strategi imperative
Serangan terhadap strategi imperative pada umumnya difokuskan pada 3 faktor, yaitu:
- Kebebasan manajerial atas perubahan strategi mungkin lebih sedikit dari yang dikatakan
- Jika persaingan rendah maka ketinggalan tersebut dapat mengaklibatkan interaksi antara strategi dan struktur terlihat sebagai hampir tidak berhubungan
- Struktur dapat menentukan strategi ketimbang sebaliknya
Hubungan industry dengan struktur
Industry tempat beroperasinya organisasi dianggap sebagai factor yang mempengaruhi strategi dan struktur. Industry berbeda dalam hubungannya dengan kemungkinan perkembangannya, kendala peraturan pemerintah, hambatan untuk memasuki industry tersebut, dll. Kebanyakan perusahaan dalam sebuah industry tertentu mempunyai kesamaan dalam karakteristik tersebut. Hasilnya adalah bahwa perusahaan dalam kategori industry cenderung mempunyai system yang sama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar