Sabtu, 22 Maret 2014

Resume Teori Organisasi dari Stephen P. Robbins Edisi 3
Oleh
Zunairoh
(041211231242)


BAB IV
DIMENSI-DIMENSI STRUKTUR ORGANISASI
  1. KOMPLEKSITAS, merujuk dimana terdapat diferensiasi pada suatu organisasi.
Tiga Komponen Yang Terdapat Pada Kompleksitas
  1. Diferensiasi horizontal, merujuk pada tingkat diferensiasi antara unit-unit berdasarkan orientasi para anggotanya, sifat dari tugas yang mereka laksanakan, dan tingkat pendidikan serta pelatihannya. Jika organisasi diisi oleh orang-orang yang mempunyai latar belakang, ketrampilan, dan pelatihan yang sama, maka kemungkinan mereka akan melihat dunia itu dengan mata atau pandangan yang sama.
  2. Diferensiasi vertical, merujuk pada kedalaman struktur. Makin banyak tingkatan yang terdapat diantara top management dan tingkat hierarki yang paling rendah, makin besar pula potensi terjadinya distorsi dalam komunikasi, dan makin sulit mengkoordinasi pengambilan keputusan dari pegawai manajerial, serta makin sulit bagi top management untuk mengawasi kegiatan bawahannya.
  3. Diferensiasi spasial, merujuk pada tingkat sejauh mana lokasi dari kantor, pabrik, dan personalia sebuah organisasi tersebar secara geografis, serta untuk memisahkan tugas dan pusat kekuasaan secara geografis. Pemisahan ini mencakup penyebaran jumlah maupun jarak.
Spesialisasi Fungsional Vs Spesialisasi Sosial
  1. Spesialisasi fungsional, dimana tugas atau pekerjaan akan dipecah dengan sederhana dan berulang, atau yang disebut dengan pembagian kerja (division of labour). Tujuannya menciptakan kemampuan substitusi diantara para pegawaidan mempermudah penggantiannya oleh manajemen.
  2. Spesialisasi social, dicapai dnegan menyewa tenaga professional yang mempunyai keterampilan yang tidak dapat dijadikan rutin dengan segera, pekerjaan yang secara khas dilakukan oleh para insinyur, para ahli nuklir, dan para perawat merupakan spesialisasi, tetapi kegiatan yang mereka lakukan bervariasi berdasarkan situasi.


  1. FORMALISASI, merujuk pada tingkat sejauh mana pekerjaan didalam organisasi itu distandarrisasikan, baik mengenai kebebasan apa yang harus dikerjakan, bilamana mengerjakannya, ataupun bagaimana ia harus melakukannya.
Sosialisi merujuk pada suatu proses adaptasi dimana para individu mempelajari nilai, norma, dan pola perilaku yang diharapkan bagi pekerjaan serta bagi organisasi tempat ia bekerja.
Manfaat Yang Diperoleh Dari Formalitas

Teknik-Teknik Formalisasi

  • Standarisasi perilaku akan mengurangi keanekaragaman
  • Standarisasi mendorong koordinasi
  • Agar memperoleh prestasi paling efektif dari para pegawainya dnegan biaya paling rendah

  • Seleksi
  • Persyaratan peran
  • Peraturan, prosedur, dan kebijaksanaan
  • Pelatihan
  • Ritual



  1. SENTRALISASI, merujuk kepada tingkat dimana pengambilan keputusan dikonsentrasikan pada suatu titik tunggal yang tinggi didalam organisasi, sedangkan yang rendah menunjukkan desentralisasi, atau dengan kata lain, sentralisasi merupakan jenjang kepada siapa kekuasaan formal untuk membuat pilihan-pilihan yang secara leluasa dikonsentrasikan pada seorang individu, unit, atau tingkatan tinggi pada organisasi, dengan demikian mengizinkan para pegawai tingkat rendah untuk memberi masukan minimal kedalam pekerjaan mereka.
HUBUNGAN ANTARA KOMPLEKSITAS, FORMALISASI, DAN SENTRALISASI
VS
Formalisasi
Sentralisasi
Kompleksitas
Terdapat hubungan yang positif,  jika pegawai melakukan tugas yang sempit, berulang dan khusus, pekerjaan mereka cenderung untuk distandarisasi serta sejumlah peraturan yang dapat mengatur perilaku mereka.
Hubungan yang berbanding terbalik, makin mesar sentralisasi keputusan tentang pekerjaan, makin kurang pula kemungkinannya para pegawai menjlani pelatihan professional.
Formalisasi

Tidak adanya hubungan yang kuat, artinya organisasi mempunyai baik formalisasi maupun sentralisasi.


Alasan Organisasi Mungkin Mempraktekkan Desentralisasi
Desentralisasi akan mengurangi kemungkinan terjadinya beban informasi yang berlebihan, memberi tanggapan yang cepat terhadap informasi yang baru, memberi masukan yang lebih banyak pada suatu keputusan, mendorong terjadinya motivasi, dan merupakan sebuah alat yang potensial untuk melatih para menejer dalam mengembangkan pertimbangan yang baik.
Cara Sistem Informasi Manajemen Mempengaruhi Dimensi-Dimensi Struktural
Sistem informasi yang canggih, khususnya penggunaan personal computer secara luas oleh staf manajemen yang dapat berhubungan dengan pusat-pusat basis data besar yang disentralisasi dan yang dihubungkan satu sama lain sebagai bagian dari jaringan kerja computer yang lebih besar, akan mengubah pandangan kita tentang struktur-strutur organisasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar