Minggu, 23 Maret 2014

Nama : Nur Ainun Meinawati
Nim: 041211231231
Kelas:J/S1 Manajemen
Dimensi-Dimensi Struktur Organisasi
Kompleksitas
Apa yang dimaksud dengan kompleksitas?mengapakompleksitas itu penting? Tujuan dari bagian ini adalah menjawab kedua pertanyaan-pertanyaan tersebut.
Definisi
Kompleksitas merujuk pada tingkat differensisi yang ada di dalam sebuah organisasi. Differensiasi horizontal mempertimbangkan tingkat pemisahan horizontal di antara unit-unit. Differensiasi vertikal merujuk pada kedalaman hierarki organisasi. Differensisi spasial meliputi tingkat sejauh manalokasi fasilitas dan para pegawai organisasi tersebar secara grafis. Peningkatan adalah salah satu dari ketiga faktor tersebut akan meningkatkan kompleksitas sebuah organisasi.
Differensisi horisontal
Diferensisi horisontal merujuk pada tingkat diferensisi antara unit-unit berdasarkan orientasi para anggotanya,sifat dari tugas yang mereka laksanakan,dan tingkat pendidikan serta pelatihanya. Dapat dikatakan bahwa semakin banyak jenis pekerjaan yang ada dalam organisasi yang membutuhkan pengetahuan dan keterampilan yang istimewa,semakin kompleks pula organisasi tersebut.
Differensiasi vertikal
Differensiasi vertikal merujuk pada kedalaman struktur. Diferensiasi meningkat, demikian pula kompleksitasnya, karena jumlah tingkatan hierarki di dalam organisasi bertambah. Makin banyak tingkatan yang terdapat diantara top management dan tingkat hierarki yang paling rendah, makin besar pula potensi terjadinya distorsi dalam komunikasi, dan makin sulit mengkoordinasi pengambilan keputusan dari pegawai manajerial,serta makin sukar bagi top management untuk mengawasi kegiatan bawahannya.
Differensiasi spasial
Organisasi dapat melakukan aktivitas yang sama dengan tingkat diferensiasi horisontal dan pengaturan hierarki yang sama diberbagai lokasi. Tetapi keberadaan berbagai lokasi tersebut meningkatkan kompleksitas. Oleh karena itu, elemen ketiga dalam kompleksitas adalah diferensiasi spasial,yang merujuk pada tingkat sejauh mana lokasi dari kantor, pabrik, dan personalia sebuah organisasi tersebar secara geografis.
Diferensiasi spasial dapat dilihat sebagai perluasan dari dimensi dan diferensiasi horizontal dan vertikal.
Mengapa kompleksitas penting?
Organisasi terdiri dari subsistem yang membutuhkan koordinasi,komunikasi, dan kontrol agar dapat efektif. Maka makin kompleks sebuah organisasi, makin besar kebutuhannya akan alat komunikasi, koordinasi, dan kontrol yang efektif. Dengan kata lain, jika kompleksitas meningkat, maka akan demikian juga halnya dengan tuntutan terhadap manajemen untuk memastikan bahwa aktivitas-aktivitas yang didifferrensiasi dan disebar bekerja dengan mulus dan secara bersama ke arah pencapaian tujuan organisasi.
Formalisasi
Formalisasi merujuk pada tingkat sejauh mana pekerjaaan didalam organisasi itu distandardisasikan. Jika sebuah pekerjaan sangat diformalisasikan, maka pemegang pekerjaan itu hanya mempunyai sedikit kebebasan mengenai apa yang harus dikerjakan. Bilamana mengerjakanya, dan bagaimana ia harus melakukanya. Para pegawai dapat diharapkan untuk selalu menangani masukan yang sama dengan cara yang sama dan menghasilkan keluaran yang sama dan konsisten.
Organisasi menggunkan formalisasi karena keuntungan yang diperoleh dari pengaturan perilaku para pegawai. Standardisasi perilaku akan mengurangi keanekaragaman.
Teknik-teknik Formalisasi
Seleksi
Organisasi memilih pegawainya bukan secara acak. Para pelamar di proses melalui sejumlah rintangan yang dirancang untuk membedakan para individu yang mungkin dapat berprestasi dengan baik dari mereka yang mungkin tidak akan berhasil. Rintangan tersebut secara khas terdiri dari melengkapi formulir lamaran, tes kepegawaian, wawancara, dan penyelidikan latar belakang.
Persyaratan peran
para individu di dalam organisasi mempunyai peran. Setiap pekerjaan membawa serta harapan mengenai bagaimana si pemegang peran seharusnya berprilaku. Analisis tugas misalnya, menetapkan pekerjaan yang harus di lakukan di dalam organisasi dan menguraikan tentang perilaku pegawai yang dibutuhkan untuk melaksanakan pekerjaan tersebut.
Peraturan, prosedur, dan kebijaksanaan
Peraturan merupakan pernyataan eksplisit yang ditujukan kepada seorang pegawai tentang apa yang harus atau tidak boleh dilakukan. Prosedur adalah rangkaian langkah yang saling berhubungan satu sama lain secara sekuensial yang diikuti pegawai dalam melaksaakan tugasnya.
Prosedur ditetapkan untuk memastikan terjadinya standardisasi proses kerja. Suatu masukan diproses dengan cara yang sama,keluarnya juga selalu sama setiap hari.
Sentralisasi
Sentralisasi adalah yang paling problematis dari ketiga komponen. Kebanyakan teoretikus menyetujui bahwa istilah tersebut merujuk kepada tingkat  dimana pengambilan keputusan dikosentrasikan pada suatu titik tunggal didalam organisasi. Konsentrasi yang tinggi menyatakan adanya sentralisasi yang tinggi, sedangkan konsentrasi yang rendah menunjukkan sentralisasi yang rendah atau yang disebut desentralisasi.
Hubungan antara sentralisasi, kompleksitas dan formalisasi
Sentralisasi dan kompleksitas
Ada bukti yang kuat yang mendukung mengenai adanya hubungan yang berbanding terbalik antara sentralisasi dan kompleksitas. Desentralisasi dikaitkan dengan kompleksitas yang tinggi. Misalnya, suatuu peningkatan dalam jumlah spesialisasi berarti peningkatan dalam keakhlian dan kemampuan yang dibutuhkan untuk membuat keputusan. Demikian juga, makin banyak pelatihan profesional yang diperoleh para pegawai, maka makin besar kemungkinanya mereka turut serta dalam pengambilan keputusan
Sentralisasi dan formalitas
Hubungan sentralisasi-formalisasi tidak demikian jelas dibandingkan dengan hubungan hubungan sentralisasi-kompleksitas. Sutau tinjauan dari bukti yang ada di tandai oleh hasil yang tidak konsisten.
Penelitian dini menemukan tidak adanya hubungan yang kuat antara sentralisasi dan formaliasi. Penelitian kemudian melaporkan danya hubungan yang negatif antara kedua komponen tersebut. Artinya, organisasi mempunyai baik formaliasi maupun desentralisasi yang tinggi.
Formaliasi yang tinggi dapat ditemukan bersama-sama dengan  struktur yang disentralisasi maupun didesentralisasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar