Minggu, 30 Maret 2014

Nama: Afidah Arofah
Nim: 041211233150/ kelas J
S1 Manajemen



BAB 5: STRATEGI


STRATEGI
    Strategi merupakan penentuan dari tujuan dasar jangka panjang dan sasaran sebuah perusahaan, dan penerimaan dari serangkaian tindakan serta alokasi dari sumber-sumber yang dibutuhkan untuk melaksanakan tujuan tersebut.
Hal ini mewakili dua pandangan mengenai strategi dan berhak mendapatkan lebih banyak perhatian. Dua pandangan tersebut adalah:
  1. Planning mode (model perencanaan)
Menjelaskan tentang strategi sebagai sebuah model perencanaan atau kumpulan pedoman eksplisit yang dikembangkan sebelumnya.
  1. Evolutionary mode (model evolusi)
Strategi yang tidak selalu harus merupakan rencana yang dipikirkan secara matang dan sistematis, bahkan strategi ini dapat berkembang dari waktu ke waktu sebagai pola dari arus keputusan yang bermakna.


  • Jenis-jenis strategi
  1. Corporate-level strategy
Sebuah strategi dimana jika sebuah organisasi berada dalam lebih dari satu bisnis. Strategi ini menentukan peran yang harus dilakukan masing-masing bisnis di dalam organisasi.
  1. Business-level strategy
Sebuah strategi untuk menentukan bagaimana kita seharusnya dapat bersaing di masing-masing bisnis kita.


  • Mengklasifikasikan dimensi-dimensi strategis
  1. Inovasi (inovation strategy)
Menunjukkan sampai sejauh mana organisasi memperkenalkan produk atau jasa utamanya yang baru, penemuan ini bersifat khas.
  1. Diferensiasi dalam pemasaran (marketing differentiation strategy)
Mencoba menciptakan kesetiaan para pelanggan dengan cara memenuhi kebutuhan tertentu secara khusus. Organisasi tersebut mencoba menciptakan kesan yang menguntungkan bagi produk-produknya melalui segmentasi pasar, iklan, dan harga yang bersaing.
  1. Breadth (breadth strategy)
Merujuk pada luasnya pasar yang dilayani perusahaan sperti variansi pelanggan, luas geografis, dan jumlah produk.
  1. Cost control (cost control strategy)
Memperhatikan sejauh mana organisasi dapat mengontrol biaya secara ketat, menjauhkan diri dari pembuatan inovasi atau biaya pemasaran yang tidak dibutuhkan, dan memotong harga penjualan produk dasar.


  • Chandler
“struktur mengikuti strategi”. Strategi mempengaruhi struktur pada tingkat atas perusahaan bisnis, pembuktian mengenai hal ini sangatlah banyak.


  • Miles and Snow
Menawarkan empat kategori tipologi strategi-struktur yang memungkingkan dibuatnya prediksi struktural tertentu. Analisis perusahaan-perusahaan besar dalam industri rokok memastikan kemampuan prediktif tipologi tersebut.


  • Porter
Mengajukan bahwa organisasi dapat mengejar salah satu strategi dari empat buah strategi, yaitu:
  1. Cost leadership strategy
Jika organisasi menentukan untuk menjadi produsen dengan biaya rendah di dalam industri bersangkutan
  1. Diferentitation strategy
Perusahaan yang berusaha menjadi unik di dalam industrinya dengan cara-cara yang dinilai secara luas oleh para pembelinya
  1. Focus strategy
Bertujuan memperoleh keunggulan dalam bidang biaya atau diferensiasi pada segmen yang sempit untuk memanfaatkan segmen yang sempit dari pasar
  1. Stuck in the middle
Menggambarkan bahwa organisasi yang tidak mampu mendapatkan keunggulan bersaing melalui salah satu strategi terdahulu.


  • Miller
Memperkenalkan sebuah kerangka kerja strategi yang terdiri atas empat dimensi, yaitu inovasi, diferensiasi pemasaran, breadth, dan pengendalian biaya yang mengintegrasikan dari teori pendahulunya yaitu Chandler, Miles dan Snow, dan Porter.


  • Strategi Imperatif
Serangan terhadap strategi imperatif pada umumnya difokuskan pada tiga faktor yaitu:
  1. Kebebasan manajerial atas perubahan strategi mungkin lebih sedikit dari yang dikatakan
  2. Jika persaingan rendah, maka ketinggalan tersebut dapat mengakibatkan interaksi antara strategi dan struktur terlihat sebagai hampir tidak berhubungan.
  3. Struktur dapat menentukan strategi ketimbang sebaliknya


  • Hubungan Industri dengan Struktur


Industri → Strategi → Struktur
Industri tempat beroperasinya organisasi dianggap sebagai faktor yang mempengaruhi strategi dan struktur. Industri berbeda dalam hubungannya dengan kemungkinan pengembangannya, kendala peraturan pemerintah, hambatan untuk memasuki industri tersebut, dsb.
Kebanyakan perusahaan dalam sebuah industri tertentu mempunyai kesamaan dalam karakteristik0karakteristik tersebut. Hasilnya adalah bahwa perusahaan dalam kategori-kategori industri cenderung mempunyai sistem yang sama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar