Nama : RIA RIZKI NATHINIA
Nim : 041211231254
Kelas : J
TEORI ORGANISASI
Bab 5 – STRATEGI
Strategi merupakan penentuan dari tujuan dasar jangka panjang dan sasaran sebuah perusahaan, dan penerimaan dari serangkaian tindakan serta alokasi dari sumber-sumber yang dibutuhkan untuk melaksanakan tujuan tersebut. Definisi tersebut tidak mengatakan kepada kita apakah strategi harus direncanakan lebih dulu ataukah timbul begitu saja. Hal ini sebenarnya mewakili dua pandangan mengenai strategi dan berhak mendapatkan lebih banyak perhatian. Dua pandangan tersebut adalah :
- Planning mode (model perencanaan), menjelaskan tentang strategi sebagai sebuah model perencanaan atau kumpulan pedoman eksplisit yang dikembangkan sebelumnya.
- Evolutionary mode (model evolusi), strategi yang tidak selalu harus merupakan rencana yang dipikirkan secara matang dan sistematis, bahkan strategi ini dapat berkembang dari waktu ke waktu sebagai pola dari arus keputusan yang bermakna.
Strategi Imperatif
Gambar 5.1 “Strategi Imperative”
Serangan terhadap strategi imperatif pada umumnya difokuskan pada 3 faktor, yaitu :
- Kebebasan manajerial atas perubahan strategi mungkin lebih sedikit dari yang dikatakan.
- Jika persaingan rendah, maka ketinggalan tersebut dapat mengakibatkan interaksi antara strategi dan struktur terlihat sebagai hampir tidak berhubungan.
- Struktur dapat menentukan strategi ketimbang sebaliknya.
Jenis-jenis Strategi
- Corporate-level strategy = Sebuah strategi di mana jika sebuah organisasi berada dalam lebih dari satu bisnis. Strategi ini menentukan peran yang harus dilakukan masing-masing bisnis di dalam organisasi.
- Business-level strategy = Sebuah strategi untuk menentukan bagaimana kita seharusnya dapat bersaing dimasing-masing bisnis kita.
Mengklasifikasikan Dimensi-dimensi Strategis
- Inovasi (inovation strategy) : Menunjukkan sampai sejauh mana organisasi memperkenalkan produk atau jasa utamanya yang baru, penemuan ini bersifat khas.
- Diferensiasi dalam pemasaran (marketing differentiation strategy) : Mencoba menciptakan
kesetiaan para pelanggan dengan cara memenuhi kebutuhan tertentu secara khusus.
Organisasi tersebut mencoba menciptakan kesan yang menguntungkan bagi produk-produknya melalui segmentasi pasar, iklan, dan harga yang bersaing.
- Breadth (breadth strategy) : Merujuk pada luasnya pasar yang dilayani perusahaan seperti variansi pelanggan, luas geografis, dan jumlah produk.
- Cost control (cost control strategy) : Memperhatikan sejauh mana organisasi dapat mengontrol biaya secara ketat, menjauhkan diri dari pembuatan inovasi atau biaya pemasaran yang tidak dibutuhkan, dan memotong harga penjualan produk dasar.
Tesis Strategi – Struktur Chandler
Mempelajari hampir seratus perusahaan terbesar di Amerika dan berkesimpulan bahwa “struktur mengikuti strategi”. Tetapi klaim ini mempunyai hambatan oleh keterbatasan, ia hanya melihat organisasi besar, organisasi yang mencari laba. Ia memfokuskan diri pada pertumbuhan bukan keuntungan sebagai ukuran keefektifan. Namun demikian kelihatan tidak perlu dipertanyakan lagi bahwa strategi mempengaruhi struktur pada tingkat atas perusahaan bisnis, pembuktian mengenai hal ini sangatlah banyak.
Teori Strategis – Struktur Kontemporer
Seperti telah disinggung sebelumnya, strategi adalah sebuah konsep yang luas dan dapat dibagi-bagi dalam sejumlah dimensi. Setelah karya Chandler pada permulaan 1960-an, penelitian yang paling penting mengenai hubungan strategi-struktur dilakukan Miles dan Snow. Selain itu, karya Michael Porter yang terkenal dengan strategi bersaing mempunyai relevansi langsung terhadap hubungan strategis – struktur. Akhirnya, Danny Miller mengembangkan sebuah kerangka kerja menyeluruh yang membantu kita mempersatukan terminologi mengenai strategi dan menilai dampaknya terhadap rancangan struktur.
Empat Jenis Strategi Miles dan Snow
Raymond Miles dan Charles Snow mengklasifikasikan organisasi berdasarkan tingkat sejauh mana mereka mengubah produk atau pasarnya ke dalam salah satu dari keempat jenis strategi : defenders, prospectors, analyzers, dan reactors.
Gambar 5.2 “Tipologi Strategik Miles dan Snow”
Strategi
|
Tujuan
|
Lingkungan
|
Karakteristik
|
Defender
|
Stabilitas dan efisiensi
|
Stabil
|
Kontrol ketat, pembagian kerja yang ekstensif, formalisasi tinggi, terpusat.
|
Analyzer
|
Stabilitas dan efisiensi
|
Perubahan
|
Kontrol cukup terpusat, kontrol ketat atas aktivitas yang ada, kontrol agak lepas untuk usaha baru.
|
Prospector
|
Fleksibilitas
|
Dinamis
|
Struktur lepas, pembagian kerja rendah, formalisasi rendah, terdesentralisasi.
|
Miller
Memperkenalkan sebuah kerangka kerja strategi yang terdiri atas 4 dimensi, yaitu : inovasi. diferensiasi pemasaran, breadth, dan pengendalian biaya yang mengintegrasikan dari teori pendahulunya yaitu Chandler, Miles, dan Snow.
Gambar 5.3 “Kerangka Kerja Integratif dari Miller”
Dimensi
|
Strategik
|
Tantangan Karakteristik
|
Inovasi
|
Untuk memahami dan mengelola produk, jenis pelanggan, teknologi dan pasar.
|
Penamatan pasar untuk melihat kebutuhan pelanggan, formalisasi rendah, desntralisasi, menggunakan badan koordinasi dan gugus tugas secara luas.
|
Diferensiasi pasar
|
Untuk memahami dan melayani prefensi pelanggan.
|
Kompleksitas moderat sampai tinggi, pengamatan yang ekstensif, serta analisis atas tanggapan pelanggan dan strategi pesaing, formalisasi moderat sampai tinggi, desentralisasi yang moderat.
|
Breadth :
|
Untuk memilih jajaran produk, layanan, pelanggan, dan wilayah yang tepat.
|
Kompleksitas tinggi, formalisasi rendah, desentralisasi
|
Kontrol biaya
|
Untuk menghasilkan produk standart secara efisien.
|
Formalisasi tinggi, sentralisasi tinggi
|
Strategi Mengikuti Struktur
Jika kita berpikir sejenak, maka sudah pasti dapat dikatakan bahwa struktur bisa mempengaruhi strategi. Struktur dapat memotivasi atau menghalangi tindakan strategis, selain juga menghambat pilihan strategis. Misalnya, keputusan strategis yang dibuat pada struktur yang disentralisasikan biasanya idenya kurang bervariasi dan mungkin akan lebih konsisten sesudah jangka waktu tertentu dibandingkan organisasi yang disentralisasi di mana masukan tersebut kemungkinan besar akan bermacam-macam jenisnya dan orang-orang yang memberikan masukan pun berubah, bergantung pada situasinya,
Hubungan Industri dengan Struktur
Industri tempat beroperasinya organisasi dianggap sebagai faktor yang mempengaruhi strategi dan struktur, industri berbeda dalam hubungannya dengan kemungkinan pengembangannya, kendala peraturan pemerintah, hambatan untuk memasuki industri tersebut, dsb. Kebanyakan perusahaan dalam sebuah industri tertentu mempunyai kesamaan dalam karakteristik-karakteristik tersebut. Hasilnya adalah bahwa perusahaan dalam kategori-kategori industri cenderung mempunyai sistem yang sama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar