Minggu, 30 Maret 2014

TEORI ORGANISASI:
STRATEGI




    Donna Vanny Aramintha       
041112068
Kelas J



Departemen Manajemen
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Airlangga
2014


STRATEGI
Pengertian Strategi
    Strategi dapat didefenisikan sebagai penentuan dari tujuan dasar jangka panjang dan sasaran sebuah perusahaan dan penerimaan dari serangkaian tindakan serta alokasi dari sumber-sumber yang dibutuhkan untuk melaksanakan tujuan tersebut
 Pandangan Mengenai Strategi:
a.       Planning Mode (model perencanaan). Pandangan tersebut menjelaskan strategi sebagai sebuah model perencanaan atau kumpulan pedoman eksplisit yang dikembangkan sebelumnya.
b.      Evolutionary mode (model evolusi). Strategi tidak selalu harus merupakan rencana yang dipikirkan secara matang dan sistematis. Strategi bahkan berkembang dari waktu kewaktu sebagai pola dari arus keputusan yang bermakna.
3. Dimensi-dimensi strategi yaitu:
a.       Inovasi: Sampai sejauh mana organisasi meperkenalkan produk atau jasa utamanya yang baru, dan yang berarti dan khas.
b.      Diferensiasi dalam pemasaran: yaitu mencoba menciptakan kesetiaan para pelangga dengan cara memenuhi kebutuhan tertentu secara khusus.misalnya iklan, segmentasi pasar dan harga yang bersaing.
c.       Breadth Strategy ialah merujuk pada luasnya pasar yang dilayani perusahaan; variasi pelanggan, luas geografis dan jumlah produk
d.      Cost Control strategy yaitu memperhatikan sejauh mana organisasi itu mengontrol biaya secara ketat, menjauhkan diri dari pembuatan inovasi atau biaya pemasaran yang tidak di butuhkan, dan memotong harga penjualan sebuah produk dasar.
Teori Strategi-Struktur  Kontemporer Empat Jenis Strategi (Miles &Snow):
Defender : Startegi ini dilakukan untuk mempertahankan perusahaan agar dapat tetap bertahan dalam bisnis yang sedang dijalankan, dari pada harus gulung tikar. Startwgi ini menekankan pada perbaikan internal dalam rangka perbaikan peyanan kepada pelanggan
Prospectors: Strategi ini dilakukan dengan tujuan untuk mengejar pertumbuhan secara lebih agresif.
Analyzer: Startegi ini merupakan gabungan antara strategi defenders dan strategi prospectors. Perusahaan menjawab peluang-peluang yang ada hanya terbatas pada beberapa peluang saja
Reaktor: Strategi ini tidak memiliki strategi yang konsisten, karena hanya bersifat reaktif dan menunggu peluang yang ada dan bagimana perusahaan lan menjawab peluang tersebut.
Beberapa Strategi Bersaing (competitive Advantage Strategy) dari Porter:
Strategi keunggulan biaya (cost Leadership strategy): strategi ini dilakukan perusahaan jika memungkinkan melakukan penghematan biaya dibandingkan dengan pesaingnya
Strategi diferensiasi (differensiasi Strategy): strategi ini dilakukan untuk memengaruhi proses persaingan dengan perusahaan pesaing. Diferensiasi dapat dilakukan dengan diferensiasi kualitas,merek produk, ataupun juga melakukan keunikan barang yang ditawarkan
Strategi Fokus (business focus strategy); strategi ini dilakukan ketika erusahaan tidak dapat melakukan strategi diferensiasi ataupun keunggulan biaya, sehingga lebih baik menfokuskan pada satu jenis bisnis saja sehingga seluruh perhatian dapat ditujukan kepada kemajuan perusahaan
Analisis Strategi Porter dalam Struktur antara lain;
Tujuan cost Leadership adalah untuk mencapai efisiensi melalui kontrol yang ketat, penekanan biaya tidak langsung, dan economies of scale, Struktur terbaik untuk mencapai tujuan ini adalah yang mempunyai kompleksitas yang tinggi, formalisasi yang tinggi, dan sentralisasi
Differensiasi strategy pada dasarnya menyandarkan diri pada pengembangan produk yang unik. Ini meminta suatu tingkat fleksibilitas yang tinggi, yang sebaiknya dicapai melalui kompleksitas yang rendah, formalisasi yang rendah dan pengambilan keputusan yang didesentralisasikan.
DAPATKAH STRATEGI MENGIKUTI STRUKTUR?
  Jika kita berpikir sejenak, maka sudah pasti dapat dikatakan bahwa struktur bisa mempengaruhi strategi. Struktur dapat memotivasi atau menghalangi tindakan strategis, selain juga menghambat pilihan strategis. Misalnya, keputusan strategis yang dibuat pada struktur yang disentralisasikan biasanya idenya kurang bervariasi dan mungkin akan lebih konsisten sesudah jangka waktu tertentu dibandingkan organisasi yang didesentralisasi di mana masukan tersebut kemungkinan besar akan bermacam-macam jenisnya dan orang-orang yang memberikan masukan pun berubah, bergantung pada situasinya.
HUBUNGAN INDUSTRI-STRUKTUR
            Yang berhubungan erat dengan masalah dampak strategi terhadap struktur adalah peran industri sebagai determinan struktur. Ada karakteristik yang mencolok dari industri yang mempengaruhi strategi yang akan mereka pilih. Industri tempat beroperasinya organisasi dianggap sebagai factor penting yang mempengaruhi strategi dan struktur. Industri berbeda-beda dalam hubungannya dengan kemungkinan pengembangannya, kendala peraturan pemerintah, hambatan untuk memasuki industri tersebut, dan sebagainya. Kebanyakan perusahaan dalam sebuah industri tertentu mempunyai kesamaan dalam karakteristik-karakteristik tersebut. Hasilnya adalah bahwa perusahaan dalam kategori-kategori industri cenderung mempunyai struktur yang sama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar