Sabtu, 22 Maret 2014

RESUME BAB 4
DIMENSI STRUKTUR ORGANISASIhttps://encrypted-tbn2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcS9mKhzn-ctWydlMQTKsqaM32Tz_NIWxTRAXJ8tbp8aLsfNn-VF


OLEH
HASDA RAHMA BELLA
041211231005
KELAS J





SI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS AIRLANGGA
2014 – 2015




DIMENSI STRUKTUR ORGANISASI
Kompleksitas
Merupakan komponen kedua dari struktur organisasi, Kompleksitas merujuk pada tingkat diferensiasi yang ada di dalam sebuah organisasi yaitu diferensiasi horisontal mempertimbangkan tingkat pemisahan horizontal di antara unit –unit. Diferensiasi vertical merujuk pada kedalaman hierarki organisasi. Diferensiasi spasial meliputi tingkat sejauh mana lokasi fasilitas dan para pegawai organisasi tersebut secara geografis.
Diferensiasi horizontal
merujuk pada tingkat diferensiasi antara unit- unit berdasarkan orientasi pada anggotanya. Bentuk spesialisasinya adalah spesialisasi fungsional atau disebut juga sebagai pembagian kerja adalah pekerjaan dipecah pecah menjadi tugasyang seerhana dan berulang.
diferensiasi vertikal
merujuk pada kedalaman struktur.faktor  yang menentukan diferensiasi vertical adalah rentang kendali yaitu menetapkan jumlah bawahan yang dapat diaturdengan efektif oleh seorang manajer.
Diferensiasi spasial
Merujuk pada tingkat sejauh mana lokasi dari kantor,pabrik dn personaliasebuah organisasitersebar secara geografis. Diferensiasi spasial dapat dilihat sebagai perluasan dari dimensi dan diferensiasi horizontal dan vertikal.
Pentingnya kompleksitas
Organisasi terdiri dari subsistem yang membutuhkan koordinas,komunikasi,dan controlagar dapat efektif ,oleh karena itu kompleksitas penting karena merupakan sebuah karakteristik yang harus dicari oleh para manajer dan yang diharapkan jika organisasi sehat.


Formalisasi
Merupakan komponen kedua dari struktur organisasi yangmengajukan dua cara umyang dapat digunakan manajemen untuk mencapainya,yaitu pertama memperlihatkan teknik – teknik formalisasi yang lebih popular, kedua kemudian membandingkan formalisasi dengan kompleksitas. Formalisasi  merujuk pada tingkat sejauh mana pekerjaan di dalam organisasi itu distandarisasikan.
Jangkauan formalisasi
Tingkat formalisasi dapat sangat berbeda diantara organisasi , bukan hanya didalam hal pekerjaan itutidak terampil atau professional tetapi juga dalam tingkatan organisasi dan departemen fungsional. Jadi formalitas cenderung mempunyai hubungan yang berbanding terbalik dengan tingkatan dalam organisasi.
Pentingnya formalisasi
Karena semakin besar formalitas tersebut maka semakin sedikit pula kebijaksanaan yang diminta dari pemegang jabatan, jika pekerjaan yang formalitasnya rendah menuntut pertimbangan judgmental yang lebih besar.


Teknik – teknik formalisasi
  • Seleksi : rintangan yang dirancang untuk membedakan paraindividuyang mungkin dapat berprestasidengan baik dan ada jugadari mereka yang tidak berhasil.
  • Persyaratan peran : penerapan peran terhadap setiap individu yang berbeda – bedadi dalam organisasi.
  • Peraturan merupakan pernyataan eksplisit yang ditunjukkan kepada seorang pegawai tentang apa yang harus atau tidak boleh dilakukan. Prosedur merupakan rangkaian langkah yang saling berhubungan satu sama lain secara yang menghasilkan output yang seragam Kebijaksanaan adalah Pernyataan yang memandu karyawan, memberikan diskresi dalam batas-batas yang terbatas
  • Sosialisasi proses adaptasi dengan individu mempelajari nilai, norma dan pola perilaku yang diharapkan untuk pekerjaan dan organisasi yang mereka akan menjadi bagian sebuah.
  • Pelatihan adalah metode yang digunakan untuk keterampilan karyawan kerja yang diutamakan, pengetahuan dan sikap
  • Ritual sebuah proses yang anggotanya membuktikan kepercayaan dan kesetiaan mereka kepada organisasi dengan berpartisipasi dalam berbagai perilaku di mana respon yang telah diharapkan sudah ditetapkan.
Sentralisasi
sejauh mana pengambilan keputusan terkonsentrasi di satu titik dalam organisasi top manajemen biasanya.
Kordinasi
Suatu proses objektif yang terintegrasi dan aktivitas yang terpisah dari organisasi dalam rangka mencapai efisiensi tujuan organisasi.
Kordinasi program
koordinasi program juga termasuk seperti teknik manajemen umum seperti perencanaan, penetapan tujuan, penjadwalan, sequencing dan mengembangkan berbagai jenis prosedur operasi standar.
Kordinasi individual
Pilihan desain organisasi pengelompokan konfigurasi kompleks elemen yang kohesif secara internal dan di mana kehadiran menunjukkan diandalkan terjadinya.
unsur-unsur umum dalam organisasi
lima elemen dasar dari sebuah organisasi
  1. inti operasi - karyawan, yang melakukan pekerjaan dasar yang berhubungan dengan produksi produk dan jasa.
  2. strategis apex - manajer tingkat atas, yang dibebankan dengan tanggung jawab keseluruhan untuk organisasi
  3. garis tengah - manajer, yang tidak bisa inti operasi puncak strategis
  4. struktur technostructure - analis, yang telah kedepan bertanggungjawab mempengaruhi bentuk-bentuk tertentu standardisasi dalam organisasi
  5. staf pendukung - orang-orang yang mengisi unit staf yang menyediakan layanan dukungan tidak langsung bagi organisasi.


struktur sederhana  struktur yang rendah dalam kompleksitas, formalisasi rendah dan yang autority terpusat di satu orang.
kekuatan dan kelemahan
kekuatan struktur sederhana terletak pada kesederhanaan,kelemahan struktur utama sederhana yang hanya berlaku untuk organisasi kecil.


birokrasi mesin organisasi dengan tugas yang sangat rutin dan operasional formal, peraturan dan regulasi dan yang sangat sentralistik.
kekuatan dan kelemahan
kekuatan utama dari birokrasi mesin terletak pada kemampuannya untuk melakukan kegiatan standar dalam cara yang sangat efisien. salah satu kelemahan utama dari birokrasi mesin adalah bahwa speciliasation menciptakan konflik subunit.


Struktur divisional sebuah karakteristik struktur yang diatur diri sendiri yang  berisi unit otonomus dengan dikoordinasikan oleh markas pusat.
kekuatan dan kelemahan
salah satu kekuatan dari struktur divisional adalah bahwa ia menyediakan akuntabilitas dan tanggung jawab untuk kinerja masing-masing divisi yang jelas, kelemahan struktur divisi yang tidak ada kekurangan


birokrasi profesional struktur dari yang memiliki profesional yang sangat terampil, kompleksitas tinggi, desentralisasi dan penggunaan standar profesional diinternalisasi di tempat formalisasi eksternal
kekuatan dan kelemahan
kekuatan birokrasi profesional adalah bahwa hal itu dapat melakukan tugas-tugas yang khusus yang memerlukan keterampilan profesional yang sangat terlatih dengan efisiensi yang relatif sama, birokrasi profesional memiliki kelemahan ada kecenderungan konflik subunit untuk dikembangkan.


the adhocracy bentuk organisasi yang dicirikan oleh diferensiasi horisontal yang tinggi, diferensiasi vertikal rendah dan fleksibilitas yang besar dan responsif
kekuatan dan kelemahan
keuntungan dari tim-tim ad hoc termasuk kemampuan mereka dalam mempercepat dalam mengubah inovasi dan koordinasi fasilitas yang berbeda secara istimewa. Sisi negatif terdapat konflik adhocracy yang terjadi merupakan bagian yang alami tidak ada hubungan kejelasan antara atasan dan bawahan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar