Minggu, 23 Maret 2014

Nama      : RIA  RIZKI  NATHINIA
Nim    : 041211231254
Kelas     : J


TEORI ORGANISASI
Bab 4 - Dimensi Struktur Organisasi &
Beberapa Pilihan Desain Organisasi


  1. Kompleksitas
Kompleksitas merupakan tingkat diferensiasi yang ada di dalam sebuah organisasi. Tingkat diferensiasi meliputi 3 hal, yaitu :
a. Diferensiasi Horizontal : Mempertimbangkan tingkat pemisahan horizontal di antara unit-unit.
b. Diferensiasi Vertikal : Merujuk pada kedalam hierarki organisasi.
c. Diferensiasi Spacial : Meliputi tingkat sejauh mana lokasi fasilitas dan para pegawai
   organisasi tersebas secara organisasi.
    Kompleksitas sangat penting bagi organisasi karena organisasi terdiri dari subsistem yang membutuhkan koordinasi, komunikasi dan kontrol yang efektif. Jika kompleksitas meningkat, maka sama halnya dengan tuntutan terhadap manajemen untuk memastikan bahwa aktivitas-aktivitas yang didiferensiasi dan disebar bekerja dengan mulus dan secara bersamaan ke arah pencapaian tujuan organisasi.


  1. Formalisasi
Formalisasi merujuk pada tingkat sejauh mana pekerjaan di dalam organisasi itu di
Standarisasikan. Jika sebuah pekerjaan sangat diformalisasikan, maka pemegang pekerjaan itu hanya mempunyai sedikit kebebasan mengenai apa yang harus dikerjakan, bilamana mengerjakannya, dan bagaimana ia harus melakukannya.
  • Jangkauan Formalisasi, makin besar profesionalisme sebuah pekerjaan, maka makin kecil kemungkinan pekerjaan itu diformalisasikan dengan tinggi, tetapi tentunya ada perkecualian. Formalisasi cenderung mempunyai hubungan yang berbanding terbalik dengan tingkatan dalam organisasi.
  • Pentingnya Formalisasi, standarisasi perilaku akan mengurangi keanekaragaman dan mendorong koordinasi. Penghematan yang diperoleh dari formalisasi juga tidak boleh diabaikan. Makin besar formalisasi tersebut, makin sedikit pula kebijaksanaan yang diminta dari pemegang jabatan.
  • Keputusan untuk membuat dan membeli, Organisasi mempunyai 2 macam keputusan yaitu tingkat standarisasi yang diinginkan itu akan dibuat dalam perusahaan atau dibeli dari luar. Bila dibuat, dalam perusahaan akan lebih ditekankan pada pegawai yang tidak terampil, meskipun semua pegawai akan menyesuaikan diri mereka dengan budaya khas dari organisasi tertentu. Sebaliknya jika perusahaan ingin membeli individu yang dilatih sebelumnya termasuk di dalamnya juga internalisasi dari uraian pekerjaan, prosedur, dan peraturan.
  • Tekhnik Formalisasi : Seleksi, Persyaratan peran, Peraturan, Prosedur, Kebijaksanaan, Pelatihan, Ritual.
  • Hubungan antara Formalisasi dan Kompleksitas, Jika diferensiasi horizontal yang tinggi dicapai dengan mempekerjakan para spesialis dan profesional, maka formalisasi cenderung rendah. Sosialisasi mereka yang terdahulu telah menanamkan standart control intern, sehingga formalisasi yang tinggi tidak dibutuhkan. Oleh karena itu disimpulkan bahwa kunci untuk memahami hubungan kompleksitas-formalisasi adalah dengan memfokuskan diri pada tingkat diferensiasi horizontal dan cara mencapai hal tersebut.


  1. Sentralisasi
Sentralisasi merupakan tingkat di mana pengambilan keputusan dikonsentrasikan pada satu
titik tunggal di dalam organisasi. Sentralisasi memperhatikan penyebaran kekuasaan untuk membuat keputusan dalam organisasi, bukan penyebaran secara geografis.
  • Pengambilan Keputusan Sentralisasi,  Pada gambar dibawah ini dikatakan bahwa pengambilan keputusan paling banyak disentralisasi jika si pengambil keputusan mengendalikan semua langkah sendiri.








  • Pentingnya Sentralisasi, sentralisasi diperlukan sebab selain kumpulan dari orang, organisasi adalah sistem pengambilan keputusan dan pengolahan informasi. Konsentrasi dari pengambilan keputusan pada suatu titik tunggal demikian dapat disebarkan, penyebaran inilah yang disebut desentralisasi. Desentralisasi ternyata juga sangat diperlukan bagi perusahaan sebab cepat dalam mengambil keputusan, dan memberikan masukan yang lebih rinci bagi pengambilan keputusan. Oleh karena itu, perhatian harus selalu dicurahkan untuk mengidentifikasi cara yang paling efektif untuk mengorganisasi pengambilan keputusan.
  • Hubungan antara Sentralisasi, Kompleksitas, dan Formalisasi
  1. Sentralisasi dan kompleksitas (S  K  ) : Berhubungan terbalik
  2. Desentralisasi dan Kompleksitas (D   K   ) : Berhubungan lurus
  3. Sentralisasi / desntralisasi dan formalisasi (S  / D , F  ): Berhubungan terbalik


Beberapa Pilihan Desain Organisasi
  1. Struktur Sederhana
Kelebihan
Kekurangan
Cepat, Fleksibel
Penggunaannya terbatas
Membutuhkan sedikit biaya untuk pemeliharaan
Mengkonsentrasikan kekuasaan ditangan satu orang
Tidak terdapat lapisan struktur yang rumit
Rawan terjadi penyalahgunaan kekuasaan bagi orang yang berkuasa
Pertanggung jawaban jelas
-


  1. Birokrasi Mesin
Kelebihan
Kekurangan
Kemampuan untuk melakukan aktivitas yang distandarisasi dengan cara yang sangat efisien
Menciptakan konflik pada sub-sub unit
Mengumpulkan para spesialis bersama-sama dengan menghasilkan economic of scale
Jika terdapat masalah yang tidak secara tepat sesuai peraturan maka tidak ada tempat untuk melakukan modifikasi.
Meminimalkan duplikasi dari personalia dari peralatan
-
Dapat dijalankan dengan baik dengan manajer tingkat menengah dan rendah yang kurang berbakat, sehingga berbiaya rendah



  1. Birokrasi Profesional
Kelebihan
Kekurangan
Keterampilan profesional karyawan terlatih dengan baik
Kecenderungan berkembangnya konflik antar sub sistem
Karyawan / para profesional dapat melakukan kebebasan pekerjaan mereka dengan efektif
Bersifat kompulsif dalam tekadnya yang mengikuti peraturan
Dapat mengerjakan tugas yang terspesialisasi
Para profesional saling mengejar tujuan sempit mereka, sehingga membuat fungsi lain dalam organisasi menjadi tidak penting


  1. Struktur Divisional
Kelebihan
Kekurangan
Lebih banayk mempertanggung jawabkan dan memfokuskan diri kepada hasil
Terdapat duplikasi kegiatan dan sumber daya
Menempatkan tanggung jawab penuh bagi sebuah produk/jasa ditangan seorang manajer divisi
Kecenderungan dari bentuk divisional yang dapat mendorong terjadinya konflik
Memberi para manajer pengalaman yang luas dengan unit yang berdiri sendiri
Dapat membuat koordinasi dan hubungan dengan pelanggan dan pengembangan produk jadi masalah


  1. Adhocracy
Kelebihan
Kekurangan
Organisasi mudah beradaptasi dan berkreatif
Tidak ada hubungan atasan-bawahan yang jelas
Spesialis dari berbagai disiplin dibutuhkan untuk bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama
Terdapat ketidakjelasan pengertian tentang wewenang dan tanggung jawab


  • Ikhtisar dari 5 konfigurasi :
Karakteristik
Struktur sederhana
Birokrasi mesin
Birokrasi profesional
Struktur divisional
Adhocracy
Spesialisasi
Rendah
Fungsional tinggi
Sosial tinggi
Fungsional tinggi
Sosial tinggi
Formalisasi
Rendah
Tinggi
Rendah
Tinggi di antara divisi-divisi
Rendah
Sentralisasi
Tinggi
Tinggi
Tinggi
Rendah
Rendah
Lingkungan
Sederhana dan dinamis
Sederhana dan stabil
Kompleks dan stabil
Sederhana dan stabil
Kompleks dan dinamis
Klasifikasi struktural umum
Organik
Mekanistik
Mekanistik
Mekanistik
Organik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar