Senin, 10 Maret 2014



Wahyu Anang Tri A
041211232142

Evolusi Teori Organisasi

Alam semesta ini tercipta sebagai suatu sistem organisasi yang yang sangat besar dan sangat teratur. Kerapian sisitem kehidupan dapat kita ketahui mulai dari tingkat keseimbangan yang besar hingga pada tingkat keseimbangan yang sekecil-kecilnya.
Teori organisasi merupakan teori yang mempelajari kinerja dalam sebuah organisasi. Salah satu kajian teori organisasi, di antaranya membahas tentang bagaimana sebuah organisasi menjalankan fungsi dan mengaktualisasikan visi dan misi organisasi tersebut.
Selain itu, dipelajari bagaimana sebuah organisasi mempengaruhi dan dipengaruhi oleh orang-orang di dalamnya maupun lingkungan kerja organisasi tersebut.
Teori organisasi pertama kali muncul pada abad ke-19 karena pengaruh Revolusi Inggris. Secara umum, teori organisasi merupakan rangkuman konsep, ikhtisar, tinjauan, dan pendapat yang berkaitan dengan metode pemecahan masalah organisasi agar mampu mencapai tujuannya secara efektif dan efisien.
Berdasarkan perkembangan yang dialaminya, teori organisasi selalu mengalami evolusi dari masa ke masa. Secara garis besar, evolusi teori organisasi bisa dibedakan ke dalam tiga kelompok, yakni teori organisasi klasik, teori organisasi neoklasik, dan teori organisasi modern.

Teori Organisasi Klasik

Teori organisasi yang berkembang mulai awal abad ke-19 digolongkan ke dalam teori organisasi klasik atau disebut juga "teori tradisional" atau "teori mesin". Pada masa ini, organisasi divisualisasikan sebagai sekelompok orang yang membentuk lembaga. Tiap-tiap bagian organisasi tersebut memiliki spesialisasi dan sentralisasi dalam tugas dan wewenang.

Dalam teori organisasi klasik ini, dinyatakan bahwa sebuah organisasi terdiri atas empat unsur pokok, yakni sebagai berikut.

Kegiatan yang tersistem dan terkoordinasi.
Kerja sama antara sekelompok orang dengan spesialisasi yang berbeda.
Adanya kekuasaan dan kepemimpinan yang mengendalikan sistem tersebut.
Para penganut teori organisasi klasik meyakini bahwa organisasi bergantung pada kekuasaan, saling melayani, doktrin, dan disiplin. Teori organisasi klasik kemudian berkembang menjadi tiga aliran, yaitu teori birokrasi, administrasi, dan manajemen ilmiah.

Teori Organisasi - Teori Neoklasik

Aliran teori organisasi Neoklasik muncul sebagai akibat dari ketidakpuasan terhadap teori organisasi klasik, ketiga teori organisasi yang tergabung dalam teori organisasi klasik tersebut dinilai sangat kaku dan mengabaikan hubungan manusiawi. Teori organisasi neoklasik memberi perhatian khusus pada aspek psikologis dan sosial pada diri anggota organisasi, baik sebagai individu maupun kelompok kerja.
Salah satu pencetus teori ini adalah Hugo Munsterberg, tertuang dalam bukunya, Psychology and Industrial Effeciency yang terbit pada 1913, dan dinilai sebagai rantai penghubung evolusi teori manajemen ilmiah menuju neoklasik.

Teori Organisasi - Teori Modern

Teori organisasi klasik dan teori organisasi neoklasik ternyata dinilai belum memuaskan untuk tuntutan manajemen modern. Banyak kelemahan dan ketimpangan yang masih ditemukan sehingga mendorong munculnya teori organisasi modern pada 1950.

Teori organisasi modern ini kemudian dikenal dengan nama "analisis sistem" atau "teori terbuka" yang memandang organisasi sebagai satu kesatuan dari berbagai unsur yang saling bergantung. Beberapa perbedaan mencolok antara teori modern dengan teori klasik adalah sebagai berikut.

Teori organisasi klasik menitikberatkan pada analisis dan deskripsi, sementara teori organisasi modern menekankan pada keterpaduan dan perancangan secara menyeluruh.
Teori organisasi klasik terfokus pada konsep, skalar, dan hubungan vertikal, sementara teori organisasi modern cenderung horizontal, dinamis, dan multidimensi.



Teori Organisasi di Indonesia

Berdasarkan teori organisasi yang elah dibeberkan di atas, kiranya ada sedikit kesulitan untuk menentukan teori organisasi mana yang banyak dipakai di Indonesia. Namun, secara kasat mana dapat penulis simpulkan bahwa organisasi-organisasi di Indonesia saat ini banyak dipengaruhi oleh teori organisasi modern.
Dan semoga dengan semakin memahami masalah keorganisasian, kita kan semakin baik dalam menata kehidupan. Itulah cara kita bersyukur kepada Tuhan yang telah mengajarkan kita untuk pandai berpikir dan mengambil hikmah organisasi yang telah dicontohkan oleh Tuhan di alam yang kita huni ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar