Made Putri Gita Pertiwi (041211233106/J)
KEEFEKTIFAN ORGANISASI
Untuk membantu para Manajer membuat organisasinya efektif, teori organisasi member jawaban bahwa yang membuat organisasi efektif adalah struktur organisasi yang tepat.
Pendekatan Pencapain Tujuan
Pendekatan pencapaian tujuan menyatkan bahwa keefektifan organisai harus dinilai sehubungan dengan pencapaian tujuan (ends) ketimbang caranya (means). Kesamaannya adalah bahwa mereka memperhatikan tujuan, karena organisasi diciptakan untuk mencapai hal itu.
- Asumsi-asumsi
Pendekatan pencapaian tujuan mengasumsikan bahwa organisasi adalah kesatuan yang dibuat dengan sengaja, rasional, dan mencari tujuan. Asumsi-asumsi lain pengukuran keefektifan organisasi yaitu pertama organisasi mempunyai tujuan akhir. Kedua tujuan tersebut diidentifikasi dan ditetapkan dengan baik agar dapat dimengerti. Ketiga tujuan tersebut, sedikit agar dapat dimengerti. Keempat harus ada kesepakatan umum mengenai tujuan tersebut.
- Membuat tujuan menjadi operasional
Management by objective (MBO) adalah falsafah manajemen yang melihat keefektifan sebuah organisasi serta para anggotanya dengan melihat seberapa jauh mereka mencapai tujuan-tujuan khusus yang telah ditetapkan bersama oleh pemimpin dan para bawahannya.
- Masalah-masalah
Pendekatan tujuan penuh dengan masalah yang menyebabkan penerapannya secara eksklusif dapat dipertanyakan. Masalah yang sering terjadi adalah menentukan tujuan tersebut. Masalah lainnya adalah tujuan jangka pendek kadang berbeda dengan tujuan jangka panjangnya, serta tujuan yang ditetapkan terlalu teoritis dan kurang detail.
- Nilai bagi para manajer
Jika para manajer bersedia menghadapi kompleksitas yang ada pada pendekatan tersebut maka mereka bisa memperoleh informasi yang mendasar untuk menilai keefektifan sebuah organisasi.
Pendekatan Sistem
Dalam pendekatan system tujuan akhir tidak diabaikan namun hanya dipandang sebagai satu elemen didalam kumpulan criteria yang lebih kompleks. Model system menekankan peningkatkan kelangsungan hidup jangka panjang organisasi.
- Asumsi-asumsi
Pendekatan system terhadap keefektifan organisasi mengimplikasikan bahwa organisasi terdiri dar sub-sub bagian yang saling berhubungan.
- Membuat system menjadi operasional
Pandangan system melihat pada faktor seperti hubungan dengan lingkungan untuk memastikan adanya penerimaan yang terus menerus yang menguntungkan dari keluaran-keluaran, efisiensi yang digunakan organisasi untuk mengubah masukan menjadi keluaran, kejelasan komunikasi intern, tingkat konflik antar kelompok dan tingkat kepuasan pegawai.
- Masalah-masalah
Dua kekurangan yang palng menonjol dari pendekatan system ada hubungannya dengan pengukuran dan masalah apakah cara-cara itu memang benar-benar penting.
- Nilai bagi para manajer
Para manajer yang menggunakan pendekatan system terhadap keefektifan organisasi cenderung kurang memperhatikan hasil yang cepat. Pendekatan system meningkatkan kesadaran para manajer terntang adanya saling ketergantungan diantara aktivitas organisasi. Keunggulan nya adalah kemampuannya untuk diaplikasikan jika tujuan akhir sangat sama atau tidak dapat diukur.
Pendekatan Konstituensi Strategi
Pendekatan konstituensi strategi (strategy constituencies approach) mengemukakan bahwa organisasi dikatakan efektif apabila dapat memenuhi tuntutan dari konstituensi yang menjadi pendukung kelanjutan eksistensi organisasi.
- Asumsi-asumsi
Pendekatan konstituensi strategi memandang organisasi sebagai arena politik tempat kelompok bersaing untuk mengendalikan sumber daya. Pendekatan konstituensi strategi mengasumsikan para manajer mengejar sejumlah tujuan dan tujuan yang dipilih mewakili respon terhadap kelompok pengendali sumber daya yang dibutuhkan organisasi untuk kelangsungan hidupnya.
- Membuat konstituensi strategis menjadi operasional
Manajer yang ingin mengaplikasikan perspektif ini dapat mulai dengan meminta para anggota dominant coalition untuk mengidentifikasi konstituensi yang meraka rasakan kritis bagi kelangsungan hidup organisasi.
- Masalah-masalah
Tugas untuk memisahkan konstituensi strategis dari lingkungan yang lebuh besar mudah untuk diucapkan, tetapi sukar untuk dilaksanakan. Karena lingkungan berubah dengan cepat, apa yang kemarin kritis bagi organisasi mungkin tidak untuk hari ini.
- Pendekatan pemangku kepentingan untuk keefektifan
Pendekatan pemangku kepentingan tidak hanya menghargai strategi konstiten yang penting tetapi juga siapa yang tidak memiliki kekuatan politik untuk mempengaruhi keberadaan organisasi. Pendekatan pemangku kepentingan dikembangkan oleh teoritis seperti Archie Carroll sebagai tandingan ke pandangan bahwa organisasi bisnis hanya ada untuk memaksimalkan keuntungan bagi pemegang saham mereka.
- Nilai bagi para manajer
Pendekatan konstituensi strategis, para manajer mengurangi kemungkinan bahwa mereka mungkin mengabaikan ataau sangat menggangu sebuah kelompok yang kekuasaannya dapat menghambat kegiatan-kegiatan sebuah organisasi secara nyata.
Pendekatan Nilai-nilai Bersaing
Pendekatan nilai-nilai bersaing adalah bahwa criteria yang anda nilai dan gunakan dalam menlai keefektifan organiasi laba atas investasi, pangsa pasar, pembaharuan produk, keamanan kerja.
- Asumsi-asumsi
Nilai-nilai bersaing secara nyatamelangkah lebih jauh dari pada hanya pengakuan tentang adanya pilihan yang beraneka ragam. Pendekatan tersebut mengasumsikan bahwa berbagai macam pilihan dapat dikonsolidasikan dan diorganisasi.
- Membuat nilai-nilai bersaing menjadi operasional
Komponen untuk mengidentifikasi empat pertanyaan dasar terhadap organisasi. Pertama perspektif keuangan, adanya permintaan dan kendala keuangan. Kedua perspektif pelanggan, mencakup waktu pengiriman, produk, dan kinerja pelayanan yang menciptakan nilai pelanggan. Ketiga perspektif internal, tindakan yang perusahaan harus lakukan secara internal untuk memenuhi harapan pelanggan. Keempat perspektif inovasi dan pembelajaran, kemampuan untuk membangun dan mengenalkan produk baru untuk meningkatkan nilai pelanggan.
- Masalah-masalah
Model nilai-nilai bersaing meliputi tujuan maupun cara, amka model ini mengatasi masalah yang timbul jika kita menggunakan pendekatan pencapaian tujuan atau system.
- Nilai bagi para manajer
Meskipun ini masalah, balanced scorecard adalah suatu kerangka kerja yang berguna, yang memungkinkan manajer untuk menilai efektivitas. Itu juga membantu dalam pengembangan dan implementasi strategi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar