Minggu, 16 Maret 2014

Nama : Atina Intan C.         NIM : 041211231096         Kelas : J
TUGAS MATA KULIAH TEORI ORGANISASI
RESUME BAB 3
Keefektifan Organisasi


Menunjukkan tingkatan pencapaian organisasi atas tujuan jangka pendek dan jangka panjang yang berkaitan dengan kondisi yang penting bagi keberhasilan sebuah organisasi dalam upaya untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya. Pengukurannya menggunakan proxy karena keefektifan tidak dapat diukur secara completely (keseluruhan).
Apa yang membuat organisasi efektif? Jawabannya adalah, struktur organisasi yang tepat. Cara kita menempatkan orang serta pekerjaannya dan menetapkan peran serta hubungan mereka merupakan sebuah determinan penting dan yang menyatakan apakah organisasi itu berhasil.
Tidak ada kesepakatan mutlak mengenai efektivitas organisasi (EO), tetapi ada beberapa persamaan mengenai kriteria EO, antara lain :
  • EO membutuhkan kriteria majemuk
  • Fungsi organisasi yang berbeda menuntut kriteria yang berbeda
  • Melibatkan proses dan hasil
PENDEKATAN PENCAPAIAN TUJUAN
Pencapaian tujuan merupakan kriteria yang paling banyak digunakan untuk menentukan keefektifan. Pendekatan pencapaian tujuan (goal attainment approach) menyatakan bahwa keefektifan sebuah organisasi harus dinilai sehubungan dengan pencapaian tujuan (ends) ketimbang caranya (means). Yang perlu diperhatikan adalah bottom line-nya.
Asumsi-asumsi
Pendekatan pencapaian tujuan mengasumsikan bahwa organisasi adalah kesatuan yang dibuat dengan segaja, rasional, dan mencapai tujuan. Oleh karena itu, pencapaian tujuan yang berhasil menjadi sebuah ukuran yang tepat tentang keefektifan. Selain itu juga ada asumsi lain mengenai efektifitas, antara lain :
  1. Organisasi harus memiliki tujuan-tujuan akhir
  2. Tujuan tersebut harus diidentifikasikan dan ditetapkan dengan baik
  3. Tujuan-tujuan tersebut harus sedikit saja sehingga mudah dikelola
  4. Harus ada konsensus mengenai tujuan-tujuan tersebut
  5. Progress yang terjadi harus dapat diukur
Keabsahan Tujuan dapat ditingkatkan dengan:
  • Memastikan bahwa masukan diterima dari semua orang yang memiliki pengaruh penting dalam merumuskan tujuan resmi
  • Menyertakan tujuan yang sebenarnya melalui pengamatan perilaku anggota organisasi
  • Mengakui bahwa organisasi mengejar baik tujuan jangka pendek maupun panjang
  • Menekankan pada tujuan nyata yang dapat diukur
  • Melihat tujuan sebagai kesatuan dinamis yang berubah dari waktu ke waktu
Pendekatan Sistem
Organisasi dinilai berdasarkan kemampuannya untuk memperoleh input, memproses input, dan menghasilkan output, mendistribusikan output, serta mempertahankan stabilitas dan keseimbangannya.


Asumsi-asumsi yang digunakan
  1. Organisasi terdiri atas sub-sub bagian yang saling berhubungan. Jika satu buruk, yang lain ikut buruk
  2. Efektivtas membutuhkan kesadaran dan interaksi dengan lingkungan
  3. Survival.. Membutuhkan penggantian yang terus-menerus untuk sumber daya yang dikonsumsi
10 dimensi keefektifan
  • Business Volume à jumlah dan nilai produk dibandingkan dengan besarnya perusahaan
  • Production cost à biaya per unit dari volume penjualan
  • New-member productivity à produktivitas agen yang telah bekerja kurang dari 5 tahun
  • Youthfulness of member à produktivitas anggota yang berusia dibawah 30 tahun
  • Business mix à kombinasi 3 indikasi prestasi umum
  • Workforce Growth à perubahan relatif dan absolut pada tingkatan tenaga kerja
  • Devotion to management à komisi penjualan yang diperoleh para manajer
  • Maintenance cost à biaya untuk mempertahankan pelanggan
  • Member productivity à rata rata bisnis baru per agen
  • Market penetration à proporsi dari pasar potensial yang dikerjakan.
PENDEKATAN SISTEM: Manfaat
  1. Untuk memastikan adanya penerimaan yang terus menerus dari input dan penerimaan menguntungkan dari output
  2. Fleksibilitas respon perubahan
  3. Efektivitas organisasi dalam mengelola Input menjadi output
PENDEKATAN KONSTITUENSI-STRATEGIS
Organisasi dikatakan efektif apabila dapat memenuhi tuntutan dari konstituensi yang terdapat di dalam lingkungan organisasi yang menjadi pendukung kelanjutan eksistensi organisasi.
Asumsi yang digunakan :
  • Memandang organisasi sebagai arena politik kelompok yang berkepentingan dan bersaing untuk mengendalikan sumber daya
  • Organisasi memiliki berbagai konstituensi dengan berbagai tingkat kepentingan dan kekuasaan yang berbeda
  • Manajer mengejar sejumlah tujuan yang mewakili respon pada kelompok berkepentingan yang mengendalikan sumber daya. TIDAK ADA TUJUAN yang BEBAS NILAI dan MENGUNTUNGKAN SEMUA PIHAK !
KONSTITUENSI
KRITERIA EO YANG KHAS
Pemilik
Laba atas investasi, pertumbuhan penghasilan
Pegawai
Kompensasi, tunjangan tambahan, kondisi kerja
Pelanggan
Kepuasan terhadap harga, kualitas, pelayanan
Pemasok
Kepuasan pembayaran, potensi penjualan masa dating
Kreditor
Kemampuan membayar hutan
Serikat Buruh
Upah dan tunjangan tambahan yang bersaing, kondisi kerja memuaskan, fair bargaining position
Pejabat Masyarakat
Keikutsertaan anggota organisasi dalam masalah lokal, tidakadanya kerusakan lingkungan masyarakat
Lembaga Pemerintahan
Tunduk hukum, menghindari denda dan teguran
Masalah yang mungkin muncul
  • Pemisahan konstituensi strategis dari lingkungan yang lebih besar sukar untuk dilaksanakan.
  • Lingkungan berubah dengan cepat, apa yang strategis saat ini, belum tentu tetap strategis di masa yang akan datang.
  • Ketepatan informasi tentang apa tujuan yang benar-benar diharapkan oleh para konstituens.
PENDEKATAN NILAI-NILAI BERSAING
Kriteria yang digunakan untuk menilai keefektifan organisasi bergantung kepada siapa sebenarnya anda dan siapa yang anda wakili dengan mengidentifikasi seluruh variabel utama dan menentukan bagaimana variabel tersebut saling berhubungan.
Asumsi yang digunakan
  • TIDAK ADA kriteria yang PALING BAIK, TIDAK ADA konsep yang PALING BAIK, dan TIDAK ADA tujuan yang TUNGGAL
  • Konsep EO merupakan satu hal yang SUBYEKTIF dan tujuan yang dipilih berdasarkan NILAI NILAI PRIBADI, PREFERENSI, dan MINAT PENILAI.
  • Berbagai pilihan DAPAT dikonsolidasikan dan diorganisasikan sehingga menciptakan kumpulan dasar NILAI BERSAING
Model Tiga Dimensi tentang Keefektifan Organisasi








PENDEKATAN NILAI BERSAING AMOEBAGRAMS
Amoebagrams member pandangan tentang bagaimana satu konstituensi atau sekumpulan konstituensi menilai performa organisasi atas kedelapan kriteria keefektifan.
Masalah yang mungkin muncul
  • Walaupun mengintegrasikan antara tujuan, sistem, dan konstituensi, tetapi tidak memberikan solusi tentang masalah yang mungkin muncul dalam pencapaian tujuannya.
  • Mengukur persepsi konstituensi mengenai seberapa baik organisasi mengerjakan kedelapan kriteria dibandingkan penjelasan tentang kriteria mana yang dijadikan fokus utama.
  • Apakah model keefektifan berubah seiring dengan perkembangan organisasi dalam daur hidupnya dengan cara yang dapat diprediksi??
KOMPARASI BERBAGAI PENDEKATAN E-O
Pendekatan
Definisi
Berguna Saat
Pencapaian Tujuan
Organisasi dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan
Tujuan jelas, dibatasi waktu, dan dapat diukur
Sistem
Organisasi memperoleh sumber yang dibutuhkan
Hubungan yg jelas antara input dan output
Konstituensi Strategis
Semua konstituensi strategis paling tidak dipenuhi
Konstituensi berpengaruh kuat dan organisasi harus menanggapi tuntutan2x
Nilai-nilai bersaing
Penekanan organisasi di 4 bidang utama sesuai dengan preferensi dari konstituen
Organisasi tidak jelas mengenai apa yang menjadi fokus atau mengenai minat dalam perubahan kriteria dalam jangka waktu tertentu


   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar