Senin, 17 Maret 2014

Nama    : Claudia Cecilia Tifani
NIM    : 041211231260
Kelas    : J


Keefektifan Organisasi


Keefektifan organisasi telah terbukti sukar, dan beberapa orang malahan mengatakan tidak mungkin, untuk didefinisikan. Namun karena menjadi tema utama dalam teori organisasi, maka artinya dan ukurannya harus dihadapi. Empat pendekatan telah diajukan sebagai pedoman dari “hutan” keefektifan organisasi.


Pentingnya Keefektifan Organisasi
    Setiap disiplin ilmu dalam ilmu-ilmu administrasi memberi sumbangan dengan satu dan lain cara untuk membantu para manajer untuk membuat organisasinya lebih efektif. Menurut teori organisasi yang membuat organisasi menjadi efektif adalah struktur organisasi yang tepat. Seorang manajer yang memahami tentang struktur yang dipilih dan kondisi struktur tersebut dipilih, pasti akan lebih unggul dbanding manajer yang mempunyai informasi yang sedikit tentang struktur organisasi. Teori organisasi, sebagai sebuah disiplin, menjelaskan struktur organisasi mana yang dapat menuntun atau meningkatkan keefektifan organisasi.


Upaya Mencari Definisi
    Keefektifan didefinisikan sebagai sejauh mana sebuah organisasi mewujudkan tujuan yang paling disetujui oleh para peneliti dan praktisi sebagai kondisi yang oenting bagi keberhasilan sebuah organisasi : kelangsungan hidup.


Kriteria Tentang Keefektifan Organisasi
  1. Keefektifan kesekuruhan
  2. Produktivitas
  3. Efisiensi
  4. Laba
  5. Kualitas
  6. Kecelakaan
  7. Pertumbuhan
  8. Kemangkiran
  9. Pergantian pegawai
  10. Kepuasaan kerja
  11. Motivasi
  12. Moral / semangat juang
  13. Control
  14. Konflik/solidaritas
  15. Fleksibilitas/penyesuaian
  16. Perencanaan dan penetapan tujuan
  17. Consensus tentang tujuan
  18. Internalisasi tujuan organisasi
  19. Consensus tentang tujuan
  20. Ketrampilan interpersonal manajerial
  21. Ketrampilan manajerial
  22. Manajemen informasi dan komunikasi
  23. Kesiapan
  24. Pemanfaatan lingkungan
  25. Evaluasi pihak luar
  26. Stabilitas
  27. Nilai sumber daya manusia
  28. Partisipasi dan pengaruh yang digunakan bersama
  29. Penekanan pada pelatihan dan pengembangan
  30. Penekanan pada performa
Penelitian yang mentabulasi ketigapuluh kriteria tersebut menyimpulkan bahwa sebuah organisasi dapat dikatakan efektif/tidak berdasarkan beberapa faset yang berbeda yang secara relative tidak bergantung satu sama lain, maka keefektifan organisasi tidak mempunyai definisi yang oprasional.


Pendekatan Pencapaian Tujuan
    Pencapaian tujuan merupakan kriteria yang paling banyak digunakan untuk menentukan keefektifan. Pendekatan pencapaian tujuan menyatakan bahwa keefektifan sebuah organisasi harus dinilai sehubungan dengan pencapaian tujuan ketimbang caranya.
    Kriteria pencapaian tujuan yang popular adalah :
  1. Memaksimalkan laba.
  2. Memaksa musuk untuk menyerah.
  3. Memenangkan pertandingan basket.
  4. Membuat oasien menjadi sembuh kembali, dsb.
    Pendekatan pencapaian tujuan mengasumsikan bahwa ornisasi adalah kesatuan yang dibuat dengan sengaja, rasional, dan mencari tujuan.
    Pendekatan pencapaian tujuan mungkin paling nyata terlihat pada Management by objectives (MBO). MBO adalah falsafah manajemen yang menilai keefektifan sebuah organisasi serta para anggotanya dengan cara melihat seberapa jauh mereka mencapai tujuan-tujuan khusus yang telah ditetapkan bersama oleh pimpinan dan para bawahannya.
Keabsahan dari tujuan dapat ditingkatkan secara mencolok dengan :
  1. Memastikan bahwa masukan diterima dari setujuan-tujuan yang resmi, meskipun pengaruh penting dalam merumuskan tujuan – tujuan yang resmi, meskipun mereka bukan bagaian dari manajemen senior.
  2. Menyertakan tujuan yang sebenarnya yang diperoleh bahwa organisasi melalui pengamatan perilaku anggota organisasi.
  3. Mengakui bahwa organisasi mengejar tujuan jangka pendek maupu jangka panjang.
  4. Menekankan tujuan-tujuan yang nyata, yanf dapat diverifikasi dan dapat diukur ketimbang menggatungkan diri pada pernyataan-pernyataan tidak jelas yang hanay mencerminkan harapan masyarakat.
  5. Melihat tujuan sebagai kesatuan yang dinamis yang berubah dari waktu ke waktu ketimbang melihatnya sebagai pernyataan tentang tujuan yang kaku dan tetap.


Sepuluh Dimensi Keefektifan
  • Business Volume
Jumlah dan nilai polis yang dijual dibandingkan dengan besarnya perusahaan
  • Production Cost
Biaya per unit dari volume penjualan
  • New-member Productivity
Produktivitas para agen yang telah bekerja kurang dari liam tahun.
  • Youthfulness of Members
Produktifitas para anggota yang berusia di bawah tiga puluh lima tahun
  • Business Mix
  • Workforce Growth
  • Devotion to Management
  • Maintenance Cost
  • Member Productivity
  • Market Penetration


Pendekatan Konstituensi-Strategis
    Organisasi dikatakan efektif apabila dapat memenuhi tuntutan dari konstituensi yang menjadi pendukung kelanjutan eksistensi organisasi tersebut.



KRITERIA EO YANG KHAS DARI KONTITUENSI STRATEGIS YANG DIPILIH
KONSTITUENSI
KRITERIA EO YANG KHAS
Pemilik
Laba atas investasi, pertumbuhan penghasilan
Pegawai
Tunjangan tambahan-tambahan pada kondisi kerja
Pelangaan
Kepuasan terhadap harga, kualitas, pelayanan
Pemasok
Kepuasaan terhadap pembayaran, potensi dari penjualan dimasa datang
Kreditur
Kemampuan untuk membayar hutang
Serikat Buruh
Upah dan tunjangan tambahan bersaing
Pejabat Masyarakat Lokal
Keikutsertaan dari anggota organisasi dalam masalah local
Lembaga Pemerintahan
Tunduk kepada hukum, menghindari denda dan teguran



PENDEKATAN NILAI-NILAI BERSAING
    Kriteria yang dinilai dan digunakan dalam menilai keefektifan organisasi-laba atas investasi, pangsa pasar, pembaharuan produk, keamanan kerja – bergantung kepada siapa sebenarnya penilai dan yang diwakili penilai.


MEMBANDINGKAN KEEMPAT PENDEKATAN
Pendekatan
Definisi
Berguna Pada Saat

Organisais efektif sampai sejauh …
Pendekatan lebih disukai pada saat
Pencapaian tujuan
Mencapai tjuan yang telah ditetapkan
Tujuan jelas, dibatasi waktu, dan dapat diukur
System
Memperoleh sumber yang dibutuhkan
Ada hubungan jelas antara masukan dang keluaran
Konstituensi strategis
Paling tidak dipenuhi
Mempunyai pengaruh yang kuat terhadap organisasi yang harus menanggapi tuntutan yang tidak jelas
Nilai-nilai bersaing
Penekanan organisasi di empat bidang utama sesuai dengan prefensi dari konstituen
Mengenai apa yang menjadi penekanannya/ menangani minat dalam perubahan kriteria dalam jangka waktu tertentu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar