Senin, 17 Maret 2014

Tugas Resume
“Keefektifan Organisasi”




Nama :


DEWI ANISA RACHMAN (041211233177)
KELAS : J



S-1 MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA
2014


KEEFEKTIVAN ORGANISASI


Pentingnya Kefektifan Organisasi
Apa yang membuat organisasi efektiv? Jawaban nya adalah struktur organisasi yang tepat. Buku ini memperlihatkan kita cara menempatkan orang serta pekerjaan nya dan menetapkan peran serta hubungan mereka merupakan sebuah determinan penting, dan yang menyatakan apakah organisasi itu berhasil.


  1. PENDEKATAN PENCAPAIAN TUJUAN
Pendekatan pencapaian tujuan adalah menyatakan bahwa keefektifan sebuah organisasi harus dinilai sehubungan dengan pencapaian tujuan ketimbanng caranya.
Pendekatan pencapaian tujuan mengasumsikan bahwa organisasi adalah kesatuan yang dibuat dengan sengaja, rasional dan mencari tujuan. Para pengambil keputusan utama adalah kelompok yang akan menggariskan operasional pencapaian tujuan. MBO (management by objectives) adalah falsafah manajemen yang menilai keefektifan sebuah organisasi serta para anggotanya dengan cara melihat seberapa jauh mereka mencapai tujuan-tujuan khusus yang telah ditetapkan bersama para pimpinan dan bawahan.
Beberapa permasalahan dalam pendekatan ini antara lain adalah :
  1. apa yang dinyatakan secara resmi oleh sebuah organisasi sebagai suatu tujuan tidak selalu mencerminkan tujuan yang sebenarnya.
  2. Tujuan jangkan pendek sering kali berbeda dengan tujuan jangka panjangnya.
  3. Organisasi yang memiliki tujuan majemuk akan menciptakan kesulitan.


  1. PENDEKATAN SISTEM
Pendekatan system terhadap efektifitas organisasi mengimplikasikan bahwa organisasi terdiri dari sub-sub bagian yang saling berhubungan. Jika slah satu sub bagian ini mempunyai performa yang buruk, maka akan timbul dampak yang negative terhadap performa keseluruhan system.
Keefektifan membutuhkan kesadaran dan interaksi yang berhasil dengan konstituensi lingkungan. Manajemen tidak boleh gagal dalam mempertahankan hubungan yang baik dengan para pelanggan, pemasok, lembaga pemerintahan, serikat buruh, dan konstituensi sejenis yang mempunyai kekuatan untuk mengacaukan operasi organisasi yang stabil.
Kekurangan yang paling menonjol dari pendekatan system adalah hubungannya dengan pengukuran dan masalah apakah cara-cara itu memang benar-benar penting. Keunggulan akhir dari pendekatan system adalah kemampuannya untuk diaplikasikan jika tujuan akhir sangat samara atau tidak dapat diukur.





  1. PENDEKATAN KONSTITUENSI STRATEGIS
Pendekatan konstituensi strategis mengemukakan bahwa organisasi dikatakan efektif apabila dapat memenuhi tuntutan dari konstituensi yang terdapat dalam lingkungan organisasi yang mendukung eksistensi organisasi tersebut.
Pendekatan konstituensi-strategis memandang organisasi secara berbeda. Organisasi diasumsikan sebagai arena politik tempat kelompok-kelompok yang berkepentingan bersaing untuk mengendalikan sumber daya. Dalam konteks ini, keefektifan organisasi menjadi sebuah penilaian tentang sejauh mana keberhasilan sebuah organisasi dalam memenuhi tuntutan konstituensi kritisnya yaitu pihak-pihak yang menjadi tempat bergantung organisasi tersebut untuk kelangsungan hidupnya di masa depan.
Kekurangan dari pendekatan ini adalah dalam praktik, tugas untuk memisahkan konstituensi strategis dari lingkungan yang lebih besar mudah untuk diucapkan, tetapi sukar untuk dilaksanakan. Karena lingkungan berubah dengan cepat, apa yang kemarin kritis bagi organisasi mungkin tidak lagi untuk hari ini. Dengan mengoperasikan pendekatan konstituensi strategis, para manajer mengurangi kemungkinan bahwa mereka mungkin mengabaikan atau sangat mengganggu sebuah kelompok yang kekuasaannya dapat menghambat kegiatan-kegiatan sebuah organisasi secara nyata.
  1. PENDEKATAN NILAI-NILAI BERASAING
Pendekatan nilai-nilai bersaing adalah kriteria yang anda nilai dan gunnakan dalam menilai keefektifan organisasi – laba atas investasi, pangsa pasar, pembaharuan produk, keamanan kerja- bergantung pada siapa sebenarnya anda dan siapa yang anda wakili.
Nilai-nilai bersaing secara nyata melangkah lebih jauh dari pada hanya pengakuan tentang adanya pilihan yang beraneka ragam. Pendekatan tersebut mengasumsikan tentang adanya pilihan yang beraneka ragam. Pendekatan tersebut mengasumsikan bahwa berbagai macam pilihan tersebut dapat dikonsolidasikan dan diorganisasi. Pendekatan nilai-nilai bersaing mengatakan bahwa ada elemen umum yang mendasari setiap daftar criteria Efektifitas Organisasi yang komprehensif dan bahwa elemen tersebut dapat dikombinasikan sedemikian rupa sehingga menciptakan kumpulan dasar mengenahi nilai-nilai bersaing. Masing-masing kumpulan tersebut lalu membentuk sebuah model keefektifan yang unik.
Karena model ilai bersaing meliputi tujuan maupun caranya, maka model ini mengatasi masalah yang timbul jika kita  menggunakan pendekatan pencaapaian tujuan atau sistem
PERBANDINGAN KEEMPAT PENDEKATAN
PENDEKATAN
DEFINISI
BERGUNA PADA SAAT
Pencapaian tujuan
Organisasi efektif jika organisasi dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan
Tujuan jelas, dibatasi waktu, dan dapat diukur
Sistem
Organisasi memperoleh sumber yang dibutuhkan
Ada hubungan yang jelas antara masukan dan keluaran
Konstituensi strategis
Semua konstituensi strategis paling tidak dipenuhi
Konstituensi mempunyai pengaruh yang kuat terhadap organisasi, dan organisasi harus menanggapi tuntutan-tuntutan
Nilai-nilai bersaing
Pendekatan organisasi dikeempat bidang utama sesuai dengan preferensi dan konstituen
Organisasi sendiri tidak jelas mengenai apa yang menjadi penekanannya, atau mengenahi minat dalam perubahan kriteria dalam jangka waktu tertentu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar