Senin, 10 Maret 2014



Erwin A. Lihawa
041211232124

Evolusi Teori Organisasi
            Terdapat dua dimensi yang mendasari evolusi teori organisasi, dimana keduanya memiliki perspektif yang berlawanan. Satunya mengatakan bahwa organisasi pada faktanya menggambarkan sebuah sistem, sedangkan satunya lagi berurusan dengan tujuan dari sebuah struktur organisasi.
            Struktur organisasi pernah tertuang dalam alkitab, dikatakan bahwa ayah mertua musa adalah pemimpin sepuluh, lima puluh, ratusan, dan ribuan. Pengalaman pada masa organisasi praindustri mencerminkan banyak masalah yang dihadapi. English East India Company memiliki masalah terbesar yaitu memelihara disiplin di kalangan pekerja, menentukan dimana akan menggunakan uang,dan dimana akan digunakan uang tersebut, dan mengatur keberagaman budaya. Pada abad ke 18 muncul analisis yang menjadi dasar dari kehidupan organisasi modern, yaitu divisi pekerja, adalah pembagian tugas menjadi komponen yang lebih simple, yang dapat dikerjakan secara berulang sebagai dasar bagi para pemilik spesialisasi tugas. 
1900-1930s. Early Management Theories
Fredric Taylor dan Scientific Management
4 prinsip yang akan menghasilkan peningkatan yang signifikan
a.       Penggantian metode rule-of-thumb untuk menentukan setiap elemen dari pekerjaan
b.      Seleksi dan pelatihan pekerja secara alamiah
c.       Kerjasama antara manajemen dengan pekerja, dengan metode ilmiah
d.      Pembagian tanggung jawab yang lebih merata antara manajer dan pekerjanya.
Henry Fayol dan Prinsip Organisasi
1.      Divisi kerja, spesialisasi meningkatkan output dengan membuat pekerja makin efisien.
2.      Wewenang, agar efektif, wewenang manager harus setara dengan besar tanggung jawabnya.
3.      Disiplin, pekerja harus mematuhi dan menghormati peraturan organisasi.
4.      Kesatuan perintah, semua karyawan harus menerima perintah dari satu atasan.
5.      Kesatuan tujuan, karyawan dengan tujuan yang sama harus diperintah oleh satu manajer dengan satu rencana.
6.      Subordinasi kepentingan individu untuk kepentingan umum
7.      Gaji, pekerja harus dibayar sesuai dengan kerjanya.
8.      Sentralisasi, berkaitan dengan sejauh mana bawahan terlibat dalam pengambilan keputusan.
9.      Rantai Skalar, garis wewenang dari manajemen puncak hingga ke tingkat yang paling rendah.
10.  Tata tertib, orang dan bahan harus ditempatkan pada waktu dan tempat yang tepat.
11.  Keadilan, manajer harus baik dan jujur tehadap bawahan.
12.  Stabilitas masa kerja para pegawai, turnover pegawai yang tinggi tidak efisien.
13.  Inisiatif, pegai diizinkan menciptakan dan melaksanakan rencana
14.  Esprit de corps, mendorong tim akan membangun keselarasan dalam organisasi.
Max Weber dan Birokrasi
Ia mengembangkan model yang menurutnya paling efisien yang disebut birokrasi. Ini dicirikan dengan pembagian kerja, hierarki wewenang yang jelas, prosedur seleksi yang formal, peraturan yang rinci, dan hubungan impersonal.
Ralph Davis dan Perencanaan Rasional
ini menyatakan bahwa struktur merupakan hasil logis dari tujuan-tujuan organisasi. Ini juga menawarkan sebuah model yang sederhana dan langsung untuk merancang sebuah organisasi.

1930s-1960. The Behaviouralists
Elton Mayo dan Kajian Hawthrone
Dalam kajian ini, disimpulkan bahwa norma sosial kelompok merupakan kunci penentu perilaku seseorang.
Chestar Bernard dan Sistem Kerja Sama
Mempersatukan pandangan Taylor, Fayol, dan Weber dengan hasil kajian Hawthrone, mendapatkan kesimpulan bahwa organisasi merupakan sistem kerja sama. Organisasi terdiri dari tugas dan orang-orang yang harus dipertahankan pada suatu tingkat keeimbangan.
Douglas McGregor dan Teori X – Teori Y
Ada 2 pandangan tentang manusia, negative-TeoriX, dan positif-TeoriY
-Teori X
a.       Pegawai tidak menyukai pekerjaannya dan berusaha menghindarinya
b.      Karena pegawai tidak menyukainya, maka mereka harus dipaksa dan dikendalikan untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
c.       Pegawai akan menghindari tanggung jawab, dan mencari pengarahan secara formal sebisa mungkin.
d.      Pegawai menempatkan keamanan diatas faktor lain dn menunjukkan sedikit ambisi
-Teori Y
a.       Pegawai melihat pekerjaan sebagai sesuatu yang biasa
b.      Menentukan arahnya sendiri
c.       Rata-rata orang mencari tanggung jawab
d.      Kreatif, kemampuan membuat keputusan yang baik.
Warren Bennis dan Matinya Birokrasi
Werren Bennis menyatakan bahwa kondisi saat ini menunjukkan bahwa organisasi yang ideal adalah adhocracy yang fleksibel.



1960-1980, The Age of Contingency
Herbert Simon dan Serangan Terhadap Prinsip Prinsip
Kebanyakan prinsip klasik tidak lebih dari kata-kata dan saling bertentangan. Ia menyatakan bahwa teori organisasi perlu melebihi prinsip-prinsip yang dangkal dan terlalu sederhana bagi suatu kajian mengenai kondisi yang dibawahnya dapat diterapkan prinsip yang saling bersaing.
Perspektif Lingkungan dari Katz dan Kahn
Mereka menyatakan dalam bukunya yang meyakinkan tentang keunggulanperspektif sistem terbuka untuk menelaah hubungan yang penting dan perlunya organisasi menyesuaiikan diri dengan lingkungannya.
Kasus Teknologi
pada saat ini tidak ada diskusi mengenai organisasi tanpa memperhatikan teknologi, dan kebutuhan akan teknologi.
Kelompok Aston dan Besaran Organisasi
Bukti menunjukkan bahwa beberapa hal dari komponen mengikuti sebuah pola tertentu pada saat organisasi berkembang dalam besarannya.

1980 to the Present, The Political Nature of Organization
Batas-Batas Kognitif Terhadap Rasionalitas Dari March dan Simon
Mereka berargumentasi bahwa mayoritas pengambil keputusan, memilih alternative yang memuaskan atau cukup baik.
Organisasi Pfeffer sebagai Arena Politik
Pfeffer mengatakan bahwa jika ingin mengerti mengapa dan bagaimana organisasi dirancang secara demikian, maka kita harus menilai preferensi dari mereka yang ada di dalam organsisasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar