Minggu, 16 Maret 2014

KEEFEKTIFAN ORGANISASI
( Memenuhi Tugas Mata Kuliah Teori Organisasi Pertemuan 3 )














Oleh


M. Awaluddin Derma N            :    (041211231058)
       Kelas                         :            ( J )



DEPARTEMEN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI  DAN BISNIS
UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
2014
KEEFEKTIFAN ORGANISASI
  • Apa yang membuat organisasi itu efektif menurut Teori organisasi ?
  • Struktur organisasi yang tepat
DEFINISI KEEFEKTIFAN ORGANISASI
  • Sejauh mana sebuah organisasi mewujudkan tujuan-tujuannya, dalam hal ini tujuan kelangsungan hidup organisasi
8 KARAKTERISTIK KEEFEKTIFAN ORGANISASI MENURUT TOM PETERS DAN ROBERT WATERMAN DALAM BUKU IN SEARCH OF EXCELLENT
  1. Mereka mempunyai bias terhadap tindakan dan penyeleseian pekerjaan
  2. Mereka selalu dekat dengan para pelanggan
  3. Mereka memberi para pegawai suatu tingkat otonomi yang tinggi dan memupuk semangat kewirausahaan
  4. Mereka berusaha meningkatkan produktivitas lewat partisipasi pegawainya
  5. Para pegawai mengetahui apa yang diinginkan perusahaan dan para manajer terlibat aktif pada masalah semua tingkat
  6. Mereka selalu dekat dengan usaha yang mereka ketahui dan pahami
  7. Mereka mempunyai struktur organisasi yang luwes dan sederhana dengan jumlah orang yang minimal dalam aktifitas-aktifitas staf pendukung
  8. Mereka menggabungkan control yang ketat dsn desentralisasi untuk mengamankan nilai-nilai inti perusahan dengan control yang longgar di bagian-bagian lain untuk mendorong pengambilan resiko serta inovasi
PENDEKATAN PENCAPAIAN TUJUAN
  • DEFINISI: keefektifan organisasi harus dinilai sehubungan dengan pencapaian tujuan ketimbang caranya.
  • ASUMSI : Organisasi adalah kesatuan yang dibuat sengaja, rasional, dan mencari tujuan. Oleh karena itu pencapaian tujuan menjadi ukuran keefektifan
  • MEMBUAT TUJUAN MENJADI OPERASIONAL : Menggunakan Management by objectives (MBO), MBO adalah falsafah manajemen yang menilai keefiktifan organisasi dan anggotanya dari seberapa jauh tercapainya tujuan tujuan khusus yang disepakati bersama.
  • MASALAH-MASALAH
  1. Apa yang dinyatakan secara resmi oleh organisasi sebagai tujuannya tidak selalu mencerminkan tujuan sebenarnya.
  2. Fakta bahwa organisasi mempunyai tujuan majemuk juga menciptakan kesulitan karena tujuan majemuk seringkali tidak cocok.
  • NILAI BAGI MANAJER : Jika manajer bersedia menghadapi kompleksitas yang terdapat pada pendekatan pencapaian tujuan tersebut maka mereka bisa memperolah informasi yang cukup mendasar untuk menilai keefektifan organisasi.
PENDEKATAN SISTEM
  • DEFINISI : berfokus bukan pada tujuan akhir tertentu tetapi pada cara yang dibutuhkan untuk pencapaian tujuan akhir itu.
  • ASUMSI : Organisasi terdiri dari sub-sub bagian yag terhubung, apabila salah satu sub performanya buruk maka mempengaruhi keseluruhan bagian.
  • MEMBUAT SISTEM MENJADI OPERASIONAL : Melihat kepada sampling dari kriteria yang dianggap relevan oleh para pendukung system, kemudian kita mempertimbangkan berbagai cara yang digunakan para manajer untuk mengukur kriteria tersebut.
  • MASALAH-MASALAH : Pengukuran yang rumit dan apakah cara itu memang benar-benar penting.
  • NILAI BAGI MANAJER : Pendekatan system meningkarkan kesadaran para manajer tentang adanya saling ketergantungan diantara aktivitas-aktivitas organisasi.
PENDEKATAN KONSTITUEN STRATEGIS
  • DEFINISI : Organisasi dikatakan efektif apabila dapat memenuhi dari tuntutan konstituensi yg ada di dalam organisasi tersebut, yaitu kostituen yang menjadi pendukung kelanjutan eksistensi organisasi.
  • ASUMSI : Organisasi diasumsikan sebagai arena politik tempat kelompok-kelompok yang berkepentingan bersaing untuk mengendalikan sumber daya.


  • MEMBUAT KONSTITUENSI STRATEGIS MENJADI OPERASIONAL :                


  • Membandingkan berbagai harapan tersebut
  • Menentukan harapan yg umum dan tidak sesuai
  • Memberi bobot relative kepada berbagai konstituensi
  • Merumuskan sebuah urutan preferensi dari berbagai tujuan bangsa organisasi secara keseluruhan


  • MASALAH-MASALAH: Tugas untuk memisahkan konstituen strategis dari lingkungan sukar dilaksanakan karena lingkungan berubah dengan cepat.
  • NILAI BAGI MANAJER: Mengurangi kemungkinan mengabaikan atau mengganggu kelompok yang kekuasaannya dapat menghambat organisasi.
PENDEKATAN NILAI-NILAI BERSAING
  • DEFINISI : Kriteria yang anda nilai dan digunakan dalam menilai keefektifan organisasi bergantung kepada siapa sebenarnya anda dan siapa yg anda wakili.
  • ASUMSI :
  • Tidak ada kriteria paling baik untuk menilai kefektifan organisasi
  • Tidak ada tujuan tunggal yang disetujui semua orang
  • Tidak ada consensus tujua mana yang harus didahulukan
  • MEMBUAT NILAI-NILAI BERSAING MENJADI OPERASIONAL :
  • Identifikasikan konstituen yang dianggap dominant coalition kritis bago kelangsungan hidup organisasi.
  • Memperhitungkan kepentingan yang ditempatkan oleh setiap konstituen pada kedelapan kumpulan nilai (OFM,OFE,OCM,PCM,PCE,PFM,PFE).
  • MASALAH-MASALAH : Nilai-nilai bersaing mencakup konstituen strategis tetapi tidak berbuat apa-apa untuk mengurangi masalah seperti yg timbul karena digunakannya pendekatan ini.
  • NILAI BAGI MANAJER : Mengidentifikasi kecocokan dari berbagai kriteria bagi konstituensi yang berbeda-beda serta daur hidup yang berbeda pula.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar