Senin, 17 Maret 2014

Nama    : Celindianova Putri Rosyida
NIM    : 041211231099
Prodi    : S1 Manajemen
KEEFEKTIFAN ORGANISASI
PENTINGNYA KEEFEKTIFAN ORGANISASI
Keefektifan dalam organisasi sangatlah penting dalam perusahaan. Karena dengan membuat organisasi, dapat membantu manajer dalam memantau dan mengawasi kinerja karyawannya. Selain itu, organisasi juga mempermudah manajer untuk membagi pekerjaan karyawan dalam pencapaian tujuan perusahaan.
UPAYA MENCARI DEFINISI
Definisi keefektifan organisasi tidak dapat diungkapkan secara tertulis, karena keefektifan tersebut dinilai apakah tujuan perusahaan tersebut tercapai sesuai rencana atau tidak. Bahkan dalam kriteria keefektifan, tidak semuanya relevan. Sehingga, keefektifan organisasi tergantung dari kinerja untuk pencapaian tujuan dalam perusahaan.
PENDEKATAN PENCAPAIAN TUJUAN
Asumsi-Asumsi
Pendekatan pencapaian tujuan mengasumsikan bahwa organisasi adalah kesatuan yang dibuat secara sengaja, rasional, dan mencari tujuan. Namun, jika pencapaian tujuan bisa menjadi ukuran yang sah, asumsi-asumsi lain juga harus sah. Dan tetap menentukan tujuan akhir, mengidentifikasi tujuan, tujuan yang dipilih harus mudah dikelola, dan harus ada kesepakatan. Sehingga kemajuan arah tujuan tersebut dapat diukur.
Membuat Tujuan Menjadi Operasional
Pendekatan pencapaian tujuan mungkin paling nyata terlihat pada Management by Objectives (MBO). MBO adalah falsafah manajemen yang menilai keefektifan sebuah organisasi serta para anggotanya dengan cara melihat seberapa jauh mereka mencapai tujuan-tujuan khusus yang telah ditetapkan bersama oleh pimpinan dan para bawahannya.
Masalah-Masalah
Pendekatan pencapaian tujuan penuh dengan masalah yang menyebabkan penerapannya secara eksklusif dapat dipertanyakan.
Nilainya bagi Para Manajer
Kebsahan dari tujuan-tujuan yang diidentifikasi tersebut mungkin dapat ditingkatkan secara mencolok dengan :
  1. Memastikan bahwa masukan diterima dari semua orang;
  2. Menyertakan tujuan yang sebenarnya;
  3. Mengakui bahwa organisasi mengejar tujuan jangka pendek dan jangka panjang;
  4. Menekankan tujuan-tujuan yang nyata;
  5. Melihat tujuan sebagai kesatuan yang dinamis.
PENDEKATAN SISTEM
Asumsi-Asumsi
Pendekatan sistem menunjukkan bahwa dalam sebuah organisasi terdiri dari sub-sub dalam pembagian tugas.
Membuat Tujuan Menjadi Operasional
Pendekatan yang digunakan oleh para peneliti pada Universitas Michigan, memiliki 10 dimensi keefektifan, yaitu :
  1. Business volume;
  2. Production cost;
  3. New-member productivity;
  4. Youthfulness of members;
  5. Business mix;
  6. Workforce growth;
  7. Devotion to management;
  8. Maintance cost;
  9. Member productivity;
  10. Market penetration.
Masalah-Masalah
Masalah dalam pendekatan sistem, menurut kritikus adalah pendekatan itu berfokus pada cara-cara yang diperlukan untuk mencapai keefektifan daripada kepada keefektifan organisasi itu sendiri. Kritik ini akan lebih berarti jika mengkonseptualkan pendekatan pencapaian tujuan dan pendekatan sistem sebagai pendekatan yang berorientasi kepada tujuan.
Nilainya bagi Para Manajer
Para manajer dapat menggunakan keunggulan sistem yang kemampuannya untuk diaplikasikan jika tujuan akhir sangat samar atau tidak dapat diukur.
PENDEKATAN KONSTITUENSI-STRATEGIS
Asumsi-Asumsi
Pendekatan konstituensi-strategis memandang organisasi sebagai arena politik tempt kelompok-kelompok yang berkepentingan bersaing untuk mengendalikan sumber daya.
Membuat Konstituensi Strategis Menjadi Operasional
Pendekatan konstituensi strategis akan membandingkan berbagai harapan tersebut, menentukan harapan-harapan yang umum dan yang tidak sesuai, memberi bobot relatif kepada berbagai konstituensi tersebut, dan merumuskan sebuah urutan preferensi dari berbagai tujuan bagi organisasi secara keseluruhan.
Masalah-Masalah
Masalah yang dihadapi dalam pendekatan ini, terjadi dalam praktek. Tugas untuk memisahkan konstituensi strategis dari lingkungan yang lebih besar mudah untuk diucapkan, tetapi sukar untuk dilaksanakan.
PENDEKATAN NILAI-NILAI BERSAING
Asumsi-Asumsi
Nilai-nilai bersaing secara nyata melangkah lebih jauh daripada hanya pengakuan tentang adanya pilihan yang beraneka ragam.
Membuat Nilai-Nilai Bersaing Menjadi Operasional
Masalah-Masalah
Dalam pendekatan ini, mengatasi masalah yang terjadi pada pendekatan-pendekatan yang sebelumnya. Lebih banyak penggunaan  daur hidup dan penelitian untuk menentukan model-model keefektifan.
Nilai Bagi Para Manajer
Pendekatan nilai-nilai bersaing dapat membantu manajer  dalam mengidentifikasi kecocokan dari berbagai kriteria.


  • Sumber : Buku Teori Organisasi Struktur, Desain & Aplikasi. Stephen P. Robbins Edisi 3.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar