Nama : Celindianova Putri Rosyida
NIM : 041211231099
Prodi : S1 Manajemen
KEEFEKTIFAN ORGANISASI
PENTINGNYA KEEFEKTIFAN ORGANISASI
Keefektifan
dalam organisasi sangatlah penting dalam perusahaan. Karena dengan
membuat organisasi, dapat membantu manajer dalam memantau dan mengawasi
kinerja karyawannya. Selain itu, organisasi juga mempermudah manajer
untuk membagi pekerjaan karyawan dalam pencapaian tujuan perusahaan.
UPAYA MENCARI DEFINISI
Definisi
keefektifan organisasi tidak dapat diungkapkan secara tertulis, karena
keefektifan tersebut dinilai apakah tujuan perusahaan tersebut tercapai
sesuai rencana atau tidak. Bahkan dalam kriteria keefektifan, tidak
semuanya relevan. Sehingga, keefektifan organisasi tergantung dari
kinerja untuk pencapaian tujuan dalam perusahaan.
PENDEKATAN PENCAPAIAN TUJUAN
Asumsi-Asumsi
Pendekatan
pencapaian tujuan mengasumsikan bahwa organisasi adalah kesatuan yang
dibuat secara sengaja, rasional, dan mencari tujuan. Namun, jika
pencapaian tujuan bisa menjadi ukuran yang sah, asumsi-asumsi lain juga
harus sah. Dan tetap menentukan tujuan akhir, mengidentifikasi tujuan,
tujuan yang dipilih harus mudah dikelola, dan harus ada kesepakatan.
Sehingga kemajuan arah tujuan tersebut dapat diukur.
Membuat Tujuan Menjadi Operasional
Pendekatan
pencapaian tujuan mungkin paling nyata terlihat pada Management by
Objectives (MBO). MBO adalah falsafah manajemen yang menilai keefektifan
sebuah organisasi serta para anggotanya dengan cara melihat seberapa
jauh mereka mencapai tujuan-tujuan khusus yang telah ditetapkan bersama
oleh pimpinan dan para bawahannya.
Masalah-Masalah
Pendekatan pencapaian tujuan penuh dengan masalah yang menyebabkan penerapannya secara eksklusif dapat dipertanyakan.
Nilainya bagi Para Manajer
Kebsahan dari tujuan-tujuan yang diidentifikasi tersebut mungkin dapat ditingkatkan secara mencolok dengan :
- Memastikan bahwa masukan diterima dari semua orang;
- Menyertakan tujuan yang sebenarnya;
- Mengakui bahwa organisasi mengejar tujuan jangka pendek dan jangka panjang;
- Menekankan tujuan-tujuan yang nyata;
- Melihat tujuan sebagai kesatuan yang dinamis.
PENDEKATAN SISTEM
Asumsi-Asumsi
Pendekatan sistem menunjukkan bahwa dalam sebuah organisasi terdiri dari sub-sub dalam pembagian tugas.
Membuat Tujuan Menjadi Operasional
Pendekatan yang digunakan oleh para peneliti pada Universitas Michigan, memiliki 10 dimensi keefektifan, yaitu :
- Business volume;
- Production cost;
- New-member productivity;
- Youthfulness of members;
- Business mix;
- Workforce growth;
- Devotion to management;
- Maintance cost;
- Member productivity;
- Market penetration.
Masalah-Masalah
Masalah
dalam pendekatan sistem, menurut kritikus adalah pendekatan itu
berfokus pada cara-cara yang diperlukan untuk mencapai keefektifan
daripada kepada keefektifan organisasi itu sendiri. Kritik ini akan
lebih berarti jika mengkonseptualkan pendekatan pencapaian tujuan dan
pendekatan sistem sebagai pendekatan yang berorientasi kepada tujuan.
Nilainya bagi Para Manajer
Para
manajer dapat menggunakan keunggulan sistem yang kemampuannya untuk
diaplikasikan jika tujuan akhir sangat samar atau tidak dapat diukur.
PENDEKATAN KONSTITUENSI-STRATEGIS
Asumsi-Asumsi
Pendekatan
konstituensi-strategis memandang organisasi sebagai arena politik tempt
kelompok-kelompok yang berkepentingan bersaing untuk mengendalikan
sumber daya.
Membuat Konstituensi Strategis Menjadi Operasional
Pendekatan
konstituensi strategis akan membandingkan berbagai harapan tersebut,
menentukan harapan-harapan yang umum dan yang tidak sesuai, memberi
bobot relatif kepada berbagai konstituensi tersebut, dan merumuskan
sebuah urutan preferensi dari berbagai tujuan bagi organisasi secara
keseluruhan.
Masalah-Masalah
Masalah
yang dihadapi dalam pendekatan ini, terjadi dalam praktek. Tugas untuk
memisahkan konstituensi strategis dari lingkungan yang lebih besar mudah
untuk diucapkan, tetapi sukar untuk dilaksanakan.
PENDEKATAN NILAI-NILAI BERSAING
Asumsi-Asumsi
Nilai-nilai bersaing secara nyata melangkah lebih jauh daripada hanya pengakuan tentang adanya pilihan yang beraneka ragam.
Membuat Nilai-Nilai Bersaing Menjadi Operasional
Masalah-Masalah
Dalam
pendekatan ini, mengatasi masalah yang terjadi pada
pendekatan-pendekatan yang sebelumnya. Lebih banyak penggunaan daur
hidup dan penelitian untuk menentukan model-model keefektifan.
Nilai Bagi Para Manajer
Pendekatan nilai-nilai bersaing dapat membantu manajer dalam mengidentifikasi kecocokan dari berbagai kriteria.
- Sumber : Buku Teori Organisasi Struktur, Desain & Aplikasi. Stephen P. Robbins Edisi 3.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar