Minggu, 16 Maret 2014

Nama            : Evi Fitri Wulandari
NIM / Kelas        : 041211231032 / J
RESUME CHAPTER 3 ORGANISASIONAL EFFECTIVENESS
Importance of Organisational Effectiveness ( Pentingnya Efektifitas Organisasi )
Teori organisasi juga mempelajari isu bahwa ketika melihat organisasi sebagai orang – orang yang kolektif. Sebuah isu eefektifitas organisasi pengaruh besar pada akhir tahun ini pada respon untuk merubah keuangan, peraturan pemerintah dan anggapan dari komunitas. Peningkatan kualitas mengawali penilaian kembali dari banyaknya praktek – praktek yang tercipta dan inovasi teknologi yang berkembang pesat.
In Search a Definition ( Penelusuran Definisi )
Pertimbangan efektifitas  sebuah hubungan apakah suatu organisasi mencapai tujuan atau tidak. Hal yang memudahkan untuk mengukur efektivitas guna mempertimbangkan pertahanan suatu prediksi yang sukses. Ada tiga puluh kriteria efektifitas organisasi.


The Goal – Attainment approach  ( Pendekatan Pencapaian Tujuan )
Sebuah organisasi diciptakan dengan bebas untuk mencapai satu atau lebih dari tujuan yang spesifik. The goal – attainment approach adalah sebuah efektifitas organisasi dimana penilaian  pada suatu waktu untuk penyelesaian tujuan.
Assumptions ( Anggapan )
Ada lima asumsi atau anggapan. Pertama, organisasi seharusnya mempunyai tujuan terakhir. Kedua, suatu tujuan harus diidentifikasi  dan menggambarkan dengan cukup jelas untuk dimengerti. Ketiga, sebuah tujuan seharusnya mempunyai cukup sedikit dapat dikendalikan. Keempat, dimana seharusnya ada persetujuan umum  atau tujuan yang telah disepakati. Terakhir, kemajuan yang mendekati tujuan yang terukur.
Making Goal Operative ( Membuat Tujuan yang Operatif ) Management by Objectives (MBO) sebuah filosofi tentang manajemen bahwa akses dari suatu organisasi dan anggota, bagaimana mereka dengan baik untuk mencapai tujuan yang spesifik dan mendirikan secara bersama.
Problem ( Masalah ) The Goal attainment approach penuh dengan suatu permasalahan yang membuat secara eklusif digunakan untuk pertanyaan yang tinggi. Sesuatu yang nyata, mungkin dapat dikembalikan dengan baik dan bersiap untuk dilengkapi.
Value of Managers ( Penilaian Manajer )
Suatu masalah seharusnya tidak menerangkan sebagai tuduhan dalam tujuan. Kebenaran dari suatu tujuan dapat diidentifikasi berdasarkan kemungkinan peningkatan yang ssignifikan diantaranya :
  1. Memastikan bahwa input diterima dari semua orang yang mempunyai pengaruh utama pada perumusan tujuan kerja.
  2. Memasukkan tujuan yang aktual yang diperoleh dari penelitian perilaku anggota organisasi.
  3. Mengenali bahwa organisasi mengejar tujuan yang sama baik jangka pendek maupun panjang.
  4. Meminta dengan tegas atas kenyataan, verifikasi dan langkah dari tujuan
  5. Melihat tujuan sebagai entitas yang dinamis.


The System Approach ( Pendekatan Sistem )
adalah evaluasi sebuah efektifitas organisasi oleh berbagai kemampuan untuk mendapatkan input, proses input, saluran output dan mempertahankan stabititas dan keseimbangan.
Assumption ( Anggapan ) pendekatan sistem untuk mengisyaratkan  keefetifitasan suatu organisasi yang terbentuk dari interelasi sub bagian.
Making System Operative ( Membuat Sistem yang Operatif ) mengusulkan bahwa kritis atas sistem hubungan timbal balik yang dapat mengubah suatu variabel efektifitas organisasi atau rasio.
Problem ( masalah ) ketika beberapa variabel proses mungkin spesifik dan mudah ditelusuri dan tidak mudah untuk mengidentifikasi kualitas. Kedua, memperoleh dan sebuah konsentrasi pada proses yang tujuannya lebih cukup untuk diakhiri.
Value to Managers ( Nilai Manajer ) seorang manajer menggunakan pendekatan sistem untuk suatu efektifitas organisasi  kurang tunduk untuk mengambil keputussan.


The Srategic – Constituencies Approach
Sebuah efektifitas organiasi dalam memutuskan bagaimana dengan sukses dan membuat puas atas permintaan lingkungan konstitusi dari apa yang diperlukan untuk mendukung eksistensi yang berkelanjutan.
Assumption ( Anggapan ) tidak mengejutkan dengan menggunakan seperti kriterian yang beragam dan shareholder jarang mempunyai kesamaan dengan perusahaan sebagai efektifitas tertinggi.
Making Strategic Constituencies Operative manajer mengharapkan untuk memakai perspektif yang mungkin berawal dari pernyataan anggota yang didominasi oleh koalisi untuk diidentifikasi pada konstitusi mereka yang kritis agar organiasi dapat survival.
The Stakeholder Approach to Effectiveness
Pendekatan stakeholder dibangun oleh toritis seperti Archie Carroll sebagai pengiring guna melihat organisasi bisnis guna memaksimalkan profit untuk stakeholder.
Value to Manager ( Nilai Manajer ) jika kelangsungan hidup suatu penting bagi suatu organisasi, dimana pejabat pada manajemen untuk mengerti siapa kontigen yang mampu bertahan.
The Balance Scorecard Approach
Penyeimbangan kartu catatan diminta untuk menyeimbangkan dari berbagai permintaan yang baragam pada suatu organisasi dengan suapu kapabilitas.
Making The Balance Scorecard Operative berbagai komponen yang beragam pada penyeimbang kartu catatan diantaranya :
  1. Bagaimana stakeholder memperhatkan kita ?
  2. Bagaimana customer melihat kita ?
  3. Apa yang seharusnya kita lakukan untuk melampaui itu ?
  4. Dapatkah kita berlanjut untuk meningkatkan dan menciptakan nilai ?
Problem ( masalah ) keperluan yang diseimbangkan pada kartu catatan mungkin terbatas jika apa yang dipilih tercapai tidak penting.
Value to Manager ( Nilai Manajer ) penyeimbangan kartu catatan mempunyai keuntungan untuk meningkatkan alasan pada jartak yang luas oleh manajer dan stakeholder pada proses.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar