Nama : Nur hidayati
Nim : 041211231268
Tugas : TO(resum bab 3)
BAB III
KEEFEKTIFAN ORGANISASI
Keefektifan disenifisikan sebagai sejauh mana sebuah organisasi mewujudkan tujuan-tujuannya.
PENDEKATAN PENCAPAIAN TUJUAN
Pendekatan pencapaian tujuan (goal attainment approach) menyatakan bahwa keefektifan sebuah organisasi harus dinilai sehubungan dengan pencapaian tujuan (ends) ketimbang caranya (means).
- Asunsi-Asumsi
Pendekatan pencapaian tujuan mengamsusikan bahwa organisasi adalah kesatuan yang dibuat dengan sengaja, rasional, dan mencari tujuan.
- Membuat Tujuan Menjadi Operasional
Pendekatan pencapaian tujuan mungkin paling nyata dilihat pada management by objectives (MBO) yang artinya falsafah manajemen yang menilai keefektifan serta para anggotanya dengan cara melihat seberapa jauh mereka mencapai tujuan khususnya yang telah ditetapkan oleh atasan dan bawahannya.
- Masalah Masalah
Pendekatan pencapaian tujuan penuh dengan masalah yang menyebabkan penerapan yang secara eklusif dapat ditanyakan.
- Nilainya Bagi Para Manajer
- Memastikan bahwa masukan yang diterima dari semua orang yang mempunyai pengaruh penting.
- Menyertakan tujuan yang sebenarnya yang dipengaruhi melalui pengamatan perilaku para anggota organisasi.
- Mengakui bahwa organisasi mengejar jangka pendek maupun jangka panjang.
- Menekankan tujuan-tujuan yang nyata,
- Melihat tujuan sebagai kesatuan yang dinamis yang berubah dari waktu ke waktu.
PENDEKATAN SISTEM
Model-model sistem menekankan kritria yang akan meningkatkan kelangsungan hidup jangka panjang dari orang sasi- seperti kemampuan organisasi untuk memperoleh sumber daya mempertahankan dirinya secara internal sebagai sebuah organism social dan beitegrasi secara berhasil dengan lingkungan eksternnya.
- Asumsi-Asumsi
Pendekatan sistem terhadap EO mengimplikasikan bahwa organisasi terdiri darI sub-sub bagian yang paling berhubungan.
- Membuat Sistem Menjadi Oprasional
Sebagai kebalikan dari pendekatan pencapaian tujuan, pendekatan sistem memfokuskan diri pada cara-cara yang di perlukan untuk memastikan kelangsungan hidup organisasi yang terus menerus.
Berikut sepuluh dimensi keefektifan:
- Business volume
- Production cost
- New member produvtivity
- Youthfulness of members
- Business mix
- Workforce growth
- Devotion to management
- Maintemance cost
- Member productivity
- Market penetration
- Masalah-Masalah
Masalahnya adalah istilah itu mungkin dapat menjelaskan apa yang di maksud oleh orang awam, tetapi pengembangan alat ukur yang sah dan andal untuk memperoleh kuantitas atau intensitasnya agaknya tidak mungkin.
- Nilainya Bagi Para Manajer
Para manajer yang menggunakan pendekatan sistem terhadap EO cenderung kurang mementingkan hasil yang cepat.
PENDEKATAN KONSTITUSI-STRATEGIS
Mengemukakan bahwa organisasi dikataka efektif apabila dapat memenuhi tuntutan dari kunstituensi yang terdpat di dalam lingkungan organisasi tersebut yaitu konstituensi yang menjadi pendukung kelanjutan ekstensi organisasi tersebut.
- ASUMSI-ASUMSI
Pendekatan pencapaian tujuan memandang organisasi sebagai kesatuan yang sengaja di buat, rasional dan mencari tujuan.pendekatan konstitusi-strategis memandang organisasi secara berbeda.
- Membuat Konstituensi Strategis Menjadi Oprasional
Manajer yang ingin mengaplikasikan perspektif ini dapat mulai dengan meminta para anggota dominant coalition untuk mengidentifikasi konstituensi yang mereka rasaka n kritis bagi kelangsungan hidup organisasi.
- Masalah-Masalah
Karna lingkungan berubah dengan cepat, apayang kemarin bermain kriris bagi organisasi mungkin tidak lagi untuk hari ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar