NAMA : PUTRI ATIKA SARI
NIM : 041211231059
KELAS : J – MANAJEMEN
RUANG : 322
TUGAS : RESUME TEORI ORGANISASI CH. 3
PETA KONSEP KEEFEKTIFAN ORGANISASI
- PENGERTIAN KEEFEKTIFAN ORGANISASI :
Sebagai tingkatan pencapaian organisasi atas tujuan jangka pendek (tujuan) dan jangka panjang (cara). Pemilihan itu mencerminkan konstituensi strategis, minat pengevaluasi, dan tingkat kehidupan organisasi
- PENDEKATAN PENCAPAIAN TUJUAN (GOAL ATTAINMENT APPROACH) :
Bahwa keefektifan sebuah organisasi harus dinilai sehubungan dengan pencapaian tujuan (ends) ketimbang caranya (means), dikarenakan organisasi diciptakan untuk mencapai suatu tujuan.
- Asumsi-asumsi :
Pendekatan pencapaian tujuan mengaumsikan bahwa organisasi adalah kesatuan yang dibuat dengan sengaja, rasional dan mencari tujuan. Oleh karena itu, pencapaian tujuan yang berhasil menjadi sebuah ukuran yang tepat tentang keefektifan.
- Membuat tujuan menjadi operasional :
Jika asumsi diatas benar, maka manajemen yang menilai keefektifan sebuah oganisasi serta para anggotanya dengan cara melihat seberapa jauh mereka mencapai tujuan-tujuan khusus.
- PENDEKATAN SISTEM :
Dalam pendekatan sistem, tujuan akhir tidak diabaikan, namun hanya dipandang sebagai suatu elemen di dalam kumpulan kriteria yang akan melangsungkan kehidupan jangka panjang, dan pada cara yang dibutuhkan untuk pencapaian tujuan akhir itu.
- Asumsi-asumsi :
Pendekatan sistem terhadap EO mengimplikasikan bahwaorganisasi terdiri dari sub-sub bagian yang saling berhubungan. Jika salah satu sub memiliki kinerja yang buruk, maka akan timbul dampak yang negatif terhadap peforma keseluruhan sistem.
- Membuat tujuan menjadi operasional :
Pandangan sistem melihat kepada faktor-faktor seperti hubungan dengan lingkungan untuk memastikan adanya penerimaan yang terus menerus. Pada pendekatan sistem ini, lebih mempertimbangkan keluaran0keluaran utama karena memperhatikan cara-cara penting yang harus dipenuhi organisasi jika ingin bisa bertahan hidup dalam jangka panjang.
- PENDEKATAN KONSTITUENSI-STRATEGIS :
Organisasi dikatan efektif apabila dapat memenuhi tuntutan ari konstituensi yang terdapat didalam lingkungan organisasi tersebut yaitu konstituensi yang menjadi pendukung kelanjutan eksistensi organisasi tersebut.
- Asumsi-asumsi :
Memandang organisasi sebagai kesatuan yang sengaja dibuat, rasional dan mencapai tujuan. Organisasi diasumsikan sebagai arena politik tempat kelompok-kelompok yang berkepentingan bersaing untuk mengendalikan sumber daya.
- Membuat tujuan menjadi operasional :
Manajer mengaplikasikan perspektif ini dengan meminta para anggota untuk mengidentifikasi konstituensi yang mereka rasakan kritis bagi kelangsungan hidup organisasi. Dan mengkombinasikan masukan tersebut sehingga akan diperoleh daftar mengenai konstituensi strategis.
- PENDEKATAN NILAI-NILAI BERSAING :
Bahwa kriteria yang ada nilai dan digunakan dalam menilai keefektifan organisasi bergantung kepada siapa sebenarnya anda dan siapa yang anda wakili, dan juga pada pendekatan ini menawarkan kerangka kerja yang integratif.
- Asumsi-asumsi :
Tidak ada kriteria “paling baik”untuk menilai keefektifan sebuah organisasi. Tidak ada tujuan tunggal yang dapat disetujui oleh semua orang dan juga tidak ada konsensus yang menetapkan tujuan mana yang harus didahuukan dari yang lainnya.
- Membuat tujuan menjadi operasional :
Perlu adanya perincian lebih jauh tentang bagaimana pendekatan tersebut berkembang. Dengan pencarian tema-tema umum di antara kriteria EO. Kumpulan-kumpulan tersebut adalah :
- Fleksibilitas versus kontrol
- Hubungan antara penekanan kesejahteraan dan pengembangan manusia
- Cara versus tujuan organisasi
- Membandingkan keempat pendekatan tentang EO
Pendekatan
|
Definisi
|
Berguna Pada Saat
|
Organisasi efektif sampai sejauh ...
|
Pendekatan lebih disukai pada saat ...
| |
Pencapaian
Tujuan
|
Organisasi dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan
|
Tujuan jelas, dapat dibatasi waktu dan dapat di ukur
|
Sistem
|
Organisasi memperoleh sumber yang dibutuhkan
|
Ada hubungan yang jelas antara masukan dan keluaran
|
Konstituensi
Strategis
|
Semua konstituensi strategis paling tidak dipenuhi
|
Konstituensi mempunyai pengaruh yang kuat terhadap organisasi, dan organisasi harusmenanggapi tuntutan-tuntutan.
|
Nilai-nilai
Bersaing
|
Penekanan organisasi di keempat bidang utama sesuai dengan preferensi dari konstituen.
|
Organisasi sendiri tidak jelas mengenai apa yang menjadi penekanannya, atau mengenai minat dalam perubahan kriteria dalam jangka waktu tertentu.
|
KESIMPULAN :
Keyakinan bahwa keefektifan organisasi tidak dapat dirumuskan karena ada perbedaan pandangan, oleh karena itu, maka pemahamannya melalui suatu pendekatan yang sering diungkapkan yaitu :
- Pendekatan pencapaian tujuan
- Pendekatan sistem
- Pendekatan konstituensi strategis
- Pendekatan nilai-nilai bersaing
Dari suatu pendekatan tersebut dapat kita ketahui bahwa definisi dari keefektifan organisasi merupakan tingkatan pencapaian atas tujuan jangka pendek dan jangka panjang yang mencerminkan konstituensi strategis, minat pengevaluasi dan juga tingkat kehidupan organisasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar