TUGAS RESUME TEORI ORGANISASI
AGA HERALDIKA PURNOMO
041211232158
BAB 3
Keefektifan Organisasi
PENDEKATAN-PENDEKATAN KEEFEKTIFAN ORGANISASI
- Pendekatan Pencapaian Tujuan (goal attainment approach)
Pendekatan
pencapaian tujuan mengasumsi bahwa organisasi adalah kesatuan yang
dibuat dengan sengaja, rasional, dan mencari tujuan. Oleh karena itu,
pencapaian tujuan yang berhasil menjadi sebuah ukuran yang tepat tentang
keefektifan.
Namun
demikian agar pencapaian tujuan bisa menjadi ukuran yang sah dalam
mengukur keefektifan organisasi, beberapa hal yang harus diperhatikan :
1 Organisasi harus mempunyai tujuan akhir.
2. Tujuan-tujuan tersebut harus diidentifikasi & ditetapkan sehingga mudah dipahami
3. Tujuan-tujuan tersebut harus sedikit saja agar mudah dikelola.
4. Harus ada consensus atau ( kesepakatan umum mengenai tujuan-tujuan tersebut)
Oleh
karena itu empat asumsi diatas menyatakan bahwa keefektifan sebuah
organisasi harus dinilai dengan pencapaian tujuan ketimbang caranya.
Selain itu ada beberapa kekuraangan yang terjadi dalam pendekatan ini antara lain adalah
- apa yang dinyatakan secara resmi oleh sebuah organisasi sebagai suatu tujuan tidak selalu mencerminkan tujuan yang sebenarnya.
- Tujuan jangka pendek sering kali berbeda dengan tujuan jangka panjangnya.
- Organisasi yang memiliki tujuan majemuk akan kesulitan.
- Pendekatan Sistem (system approach)
- Pendekatan sistem
Pendekatan
sistem terhadap efektifitas organisasi mengimplikasikan bahwa
organisasi terdiri dari sub-sub bagian yang saling berhubungan. Jika
salah satu sub bagian ini mempunyai performa yang buruk, maka akan
timbul dampak yang negative terhadap performa keseluruhan sistem.
Keefektifan
membutuhkan kesadaran dan interaksi yang berhasil dengan konstituensi
lingkungan. Manajemen tidak boleh gagal dalam mempertahankan hubungan
yang baik dengan para pelanggan, pemasok, lembaga pemerintahan, serikat
buruh, dan konstituensi sejenis yang mempunyai kekuatan untuk
mengacaukan operasi organisasi yang stabil.
Kekurangan
yang paling menonjol dari pendekatan system adalah hubungannya dengan
pengukuran dan masalah apakah cara-cara itu memang benar-benar penting.
Keunggulan akhir dari pendekatan system adalah kemampuannya untuk
diaplikasikan jika tujuan akhir sangat samara atau tidak dapat diukur.
- Pendekatan Konstituen-Strategis (strategic-constituencies approach)
Pendekatan
konstituensi-strategis memandang organisasi secara berbeda. Organisasi
diasumsikan sebagai arena politik tempat kelompok-kelompok yang
berkepentingan bersaing untuk mengendalikan sumber daya. Dalam konteks
ini, keefektifan organisasi menjadi sebuah penilaian tentang sejauh mana
keberhasilan sebuah organisasi dalam memenuhi tuntutan konstituensi
kritisnya yaitu pihak-pihak yang menjadi tempat bergantung organisasi
tersebut untuk kelangsungan hidupnya di masa depan.
Kekurangan
dari pendekatan ini adalah dalam praktik, tugas untuk memisahkan
konstituensi strategis dari lingkungan yang lebih besar mudah untuk
diucapkan, tetapi sukar untuk dilaksanakan. Karena perubahan lingkungan
yang sangat cepat, titik fokus perusahaan hari ini tidaklah sama dengan
hari kemarin. Dengan mengoperasikan pendekatan konstituensi strategis,
para manajer mengurangi kemungkinan bahwa mereka mungkin mengabaikan
atau sangat mengganggu sebuah kelompok yang kekuasaannya dapat
menghambat kegiatan-kegiatan sebuah organisasi secara nyata.
- Pendekatan Nilai-nilai Bersaing (Competing-values approach)
Nilai-nilai
bersaing secara nyata melangkah lebih jauh dari pada hanya pengakuan
tentang adanya pilihan yang beraneka ragam. Pendekatan tersebut
mengasumsikan tentang adanya pilihan yang beraneka ragam.
Pendekatan
tersebut mengasumsikan bahwa berbagai macam pilihan tersebut dapat
dikonsolidasikan dan diatur. Pendekatan nilai-nilai bersaing mengatakan
bahwa ada elemen umum yang mendasari setiap daftar kriteria efektifitas
organisasi yang komprehensif dan bahwa elemen tersebut dapat
dikombinasikan sedemikian rupa sehingga menciptakan kumpulan dasar
mengenahi nilai-nilai bersaing.Masing-masing kumpulan tersebut lalu
membentuk sebuah model keefektifan yang unik.
PERBANDINGAN KEEMPAT PENDEKATAN
Untuk
menentukan dalam kondisi bagaimana dari masing-masing pendekatan itu
agar dapat dicapai hasil yang optimal, maka dapat melihat tabel berikut:
PENDEKATAN
|
DEFINISI
|
BERGUNA PADA SAAT
|
Pencapaian tujuan
|
Organisasi efektif jika organisasi dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan
|
Tujuan jelas, dibatasi waktu, dan dapat diukur
|
Sistem
|
Organisasi memperoleh sumber yang dibutuhkan
|
Ada hubungan yang jelas antara masukan dan keluaran
|
Konstituensi strategis
|
Semua konstituensi strategis paling tidak dipenuhi
|
Konstituensi mempunyai pengaruh yang kuat terhadap organisasi, dan organisasi harus menanggapi tuntutan-tuntutan
|
Nilai-nilai bersaing
|
Pendekatan organisasi dikeempat bidang utama sesuai dengan preferensi dan konstituen
|
Organisasi
sendiri tidak jelas mengenai apa yang menjadi penekanannya, atau
mengenahi minat dalam perubahan kriteria dalam jangka waktu tertentu.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar